“Pesan Wakil Walikota, ketika terjadi revitalisasi pada angkot, rekrutmen supir angkot bisa menjadi salah satu prioritas,” kata dia.
Baca Juga: Kejari Depok Dalami Dugaan Gratifikasi di Kasus Cuci Rapor Kota Depok, Disdik Telusuri PPDB SD
Saat ini, kata M Hasyim, selama masa percobaan hingga saat ini, para sopir Mikro Trans Depok sudah menjadapatkan gaji tetap, Yakni sebesar Rp3,6 juta perbulan. Yang nantinya juga akan mendapatkan layanan BPJS Ketenagakerjaan.
“Kita proses penetapanya sudah mulai pada bulan depan, supir semua sistem kontraknya sudah kami buat, semua itu yang mengatur adalah Organda dan PT CAB,” ujar dia.
M. Hasyim berharap, okupansi Angkot AC ini bisa mencukupi dari target yang sudah ditentukan, agar pihaknya bisa menstandarkan gaji para sopir kedepanya hingga mencapai UMP hingga Rp4,7 juta.
Baca Juga: Imam Budi Hartono Fokus Bugarkan Masyarakat, Begini Penjelasannya
“Ini masih tahap awal saja, kami berharap kedepanya kami bisa terus meningkatkan layanan dan mensejahterakan para supir,” ungkap dia.
Manager dari Law Firm Usman Hamid and Partners PT. CAB, Eis Rahmawati menjelaskan, ini merupakan sebuah solusi berupa transportasi moderen atau angkutan e-commuters yang bisa bermanfaat bagi masyarakat Kota Depok, terutama dalam mengurangi kemacetan.
“PT. CAB menghadirkannya ditengah masyarakat Depok guna memberikan pelayanan rasa Nyaman, Aman, Praktis, Ekonomis dan Selamat. Dan ini merupakan jenis angkutan modern pertama di Indonesia,” kata dia.
Menurut dia, layanan E - Commuters merupakan transportasi dengan fasilitas moderen di Kota Depok yang dikendalikan oleh teknologi internet berbasis digital degan fitur-fitur GPS, kamera CCTV, speed sensor, full AC dan kursi penumpang yang nyaman.
“Dengan demikian dapat memberikan rasa Nyaman, Aman, Praktis dan Selamat (Nyapres) bagi warga Kota Depok yang melakukan perjalanan dengan menggunakan transportasi publik,” kata dia.
Lanjut dia, kehadiran teknologi dalam transportasi yang dihadirkan oleh PT. CAB sangat penting dalam meningkatkan keselamatan, kenyamanan, keamanan, dan pelayanan transportasi serta meminimalkan kelalaian manusia (human error).
Baca Juga: Dugaan Rumah Dosen di Kota Depok Jadi Kantor Rahim
“Sehingga dapat memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat Kota Depok dan menghilangkan rasa kekhawatiran untuk menggunakan jasa angkutan publik,” ungkap dia.
Artikel Terkait
Siap Bareng-Bareng Bangun Depok, Ojol Percayakan Imam Budi Hartono dan Ririn Farabi jadi Walikota dan Wakil Walikota
Wakil Walikota Ajak Warga Depok Manfaatkan BISKITA, Beres Gratis 6 Bulan di Awal 2025 Bahas Tarif Hingga Subsidi
HUT ke 14 Radar Depok : Kita Menuju Depok Emas
Januari hingga Juni 2024 : 698 WNI Korban Kasus Perdagangan Orang, Ini Rincian Daerahnya
Radar Depok Tunjukan Eksistensi di Tengah Beragam Gempuran
Imam Budi Hartono Langsung Bantu Warga Rumah Rubuh, Pemilik Rumah: Alhamdulillah
Kejadian Cuci Rapor di Kota Depok Bisa Dipidanakan, Begini Penjelasan Pengamat