"Ya, baru tau hari ini dari media sosial," tutur Dika kepada Radar Depok, Rabu, (24/7).
Dika menuturkan, meski begitu penjualan Roti Aoka di agennya sampai saat ini belum mengalami penurunan penjualan. Roti yang dijual dengan harga Rp 3000 ini mampu terjual 10 sampai 15 bungkus sehari.
"Belum ada penurunan dari roti ini. Sehari bisa terjual sampai 15 bungkus," kata Dika.
Dika menjelaskan, dirinya mendapat roti dari para sales Aoka yang menjajakan ke agennya. Dia mengatakan biasa membeli dua sampai tiga kardus Roti Aoka dalam satu minggu.
"Dapat dari sales yang datang kesini. Dia menjual kardusan, satu kardus isi 60 bungkus. Biasanya bisa beli dua sampai tiga seminggu," tutur Dika.
Baca Juga: Lomba Senam Piala Walikota Yamaha Gear 125 di Alun Alun Depok Semarak dan Hadiah Melimpah
Dika menjelaskan, mayoritas pembeli yang menikmati Roti Aoka ini adalah kuli bangunan dan pekerja proyek. Kendati demikian, sampai saat ini belum ada keluhan yang sampai ke telinganya.
"Biasanya yang beli itu kuli bangunan atau pekerja proyek. Hampir setiap hari beli, tapi belum ada keluhan apapun ke saya," ucap Dika.
Sejalan dengan Dika, Pemilik Warung Madura, Ayu juga mengatakan hal yang serupa. Hingga pemberitaan ini beredar penjualan Roti Aoka di warungnya masih stabil bahkan mampu terjual hingga 30 bungkus perhari dan belum terlihat adanya penurunan minat konsumen.
"Masih banyak pembeli yang memilih Roti Aoka dibanding dengan merk yang lain. Disini bisa terjual sampai 30 bungkus sehari," ujar Ayu.
Baca Juga: Ikuti Senam dan Jalan Santai Radar Depok: Peserta dan Pemenang Pulang Semringah
Ayu mengaku telah lama menjual Roti Aoka di warungnya. Dia menuturkan, walaupun saat ini banyak pemberitaan negatif tentang Roti Aoka, selama sales masih menawarkan Roti Aoka kepadanya, dia akan terus membeli dan menjualnya kembali di warungnya.
"Sudah lumayan lama, sekitar dua tahun. Walaupun sedang ramai, tapi kalau sales datang menawarkan saya tetap beli dan jual lagi. Karena pembeli Roti Aoka ini banyak," tandas Ayu.***
Tentang Roti Aoka dan Okko:
Artikel Terkait
Gubernur Jawa Barat Laporkan SMP Negeri 19 Depok ke Kemendikburistek, Komisi D DPRD Depok Segera Lakukan Pembahasan
Kejari Depok Dalami Dugaan Gratifikasi di Kasus Cuci Rapor Kota Depok, Disdik Telusuri PPDB SD
Imam Budi Hartono Fokus Bugarkan Masyarakat, Begini Penjelasannya
Melesat Tinggalkan Lawan! Survei KedaiKOPI: Imam Budi Hartono Semakin Kokoh di Pilkada Depok
Rayakan Hari Jadi! Radar Depok Gelar Fun Walk, Daftar Gratis Hadiah Melimpah
Unggul Mutlak! Survei KedaiKOPI: Imam Budi Hartono-Ririn Farabi Arafiq Raih 66,9 Persen di Pilkada Depok
Rajai Tiga Lembaga Survei, Imam Budi Hartono: Terima Kasih Masyarakat Depok!