Tinjau Gereja GST Agape Ministry, Imam Budi Hartono : Bukti Pemkot Depok Selalu Hadir Berikan Solusi Ditengah Masyarakat

RADARDEPOK.COM – Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono langsung meninjau kondisi Gereja GST Agape Ministry yang terletak di Jalan Raya Bogor, Kelurahan Cisalak, Kecamatan Sukmajaya usai mengalami kebekaran pada Rabu (24/7).

Imam Budi Hartono menjelaskan, ini merupakan suatu bukti Pemkot Depok selalu hadir di tengah masyarakat yang sedang kesulitan maupun terkena musibah, untuk memberikan bantuan dan berbagai solusi yang konkret.

“Kami mengajak beberapa dinas, untuk saling bekerjasama untuk memberikan bantuan, salah satunya seperti Dinas Sosial (Dinsos) yang memeberikan berupa sembako,” ujar dia kepada Harian Radar Depok, Kamis (26/7).

Baca Juga: 279 Peserta PPDB di Jawa Barat Dibatalkan, Ajuan Jalur Optimalisasi Depok Ditolak

Imam Budi Hartono menjelaskan, Pemkot Depok akan selalu merespon cepat kejadian kebakaran di Kota Depok. terlebih, saat ini yang terbakar adalah salah satu tempat rumah ibadah.

“Saya memang ketika mendengar berita kebakaran, baik itu rumah ibadah atau rumah pribadi biasanya langsung datang,” ungkap dia.

Kedatanganya, kata Imam Budi Hartono untuk mengecek langsung kondisi gedung gereja yang terbakar dan memberikan bantuan pribadi maupun bantuan dari dinas.

Baca Juga: Otak dan Aktor Judi Online di Kamboja WNI Berinisial T

“Ya sesuai dengan tadi jika Dinsos bawa bantuannya berupa sembako dan hal-hal yang dibutuhkan. Seperti, tenda buat ibadah,” tutur dia.

Selain Dinsos, lanjut Imam Budi Hartono, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan dan Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disrumkim) Kota Depok juga turut hadir untuk memberikan bantuan lainya.

“Prinsipnya Pemkot Depok itu bisa membantu terhadap rumah-rumah ibadah seperti masjid, mushola, gereja dan Pura di Kota Depok,” kata dia.

Baca Juga: Mohon Doanya, Dikit Lagi Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono Bergelar Doktor

Nantinya, terkait pemberian bantuan hibah untuk Gereja GST Agape Ministry, terdapat peraturan yang mengatur pemberian hibah kepada masyarakat. Salah satunya harus melihat status tanahnya.

“Kita memang melihat status tanahnya nanti. Kalau memang status tanahnya miliki jemaat atau milik yayasan kita bisa bantu. Kalau nanti miliknya dari instansi lain, maka harus penyerahan fasos fasum nya. Jadi kita lihat statusnya dulu,” tutur dia.

Imam Budi Hartono mengatakan, jika status tempatnya sudah jelas. Nantinya, pemkot bisa memberikan bantuan yang bersumber dari APBD Kota Depok.