Zakiah mengatakan, terdapat 4 faktor yang berkontribusi terhadap obesitas pada balita antara lain, pola makan yang tidak sehat. Dimana, anak mengkonsumsi makanan tinggi kalori, makanan cepat saji, makanan olahan, minuman manis, dan makanan tinggi lemak jenuh dapat menyebabkan penumpukan lemak pada tubuh anak.
Baca Juga: Depok Open Space Tahap II Bakal Seperti Lapangan Gasibu Bandung, bisa untuk Olahraga, loh!
“Selain itu, porsi makan yang terlalu besar, memberikan porsi makan yang berlebihan dapat membuat anak kelebihan kalori dan berisiko obesitas,” tutur Zakiah.
Zakiah menerangkan, terdapat frekuensi makan yang terlalu sering, yakni mengonsumsi makanan ringan atau camilan yang terlalu sering dapat meningkatkan asupan kalori.
“Kurang aktifitas fisik, seperti terlalu banyak waktu dihabiskan di depan layar, yakni seperti menonton televisi, bermain game, atau menggunakan gadget dalam waktu yang lama dapat mengurangi aktivitas fisik anak,” kata Zakiah.
Zakiah mengatakan, para anak tersebut juga kurang bermain di luar ruangan, kurangnya aktivitas fisik seperti berlari, bermain, atau berolahraga dapat menyebabkan penumpukan lemak pada tubuh.
Baca Juga: Buka Tenis Meja Walikota Depok Cup 2024, Imam Budi Hartono: Jaring Atlet Bibit Unggul
“Hal ini juga dipengaruhi oleh faktor genetik atau riwayat keluarga, yakni anak dengan orang tua yang obesitas memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami obesitas.
Menurut Zakiah, faktor lingkungan juga mempengaruhi anak menjadi obesitas. Sebab, kurangnya fasilitas bermain atau ruang terbuka hijau dapat membatasi aktivitas fisik anak dan juga iklan makanan yang tidak sehat yang dapat mempengaruhi anak untuk membeli.
“Iklan iklan tersebut sangat mengundang anak anak untuk membeli makanan yang tidak sehat tersebut,” kata Zakiah.
Baca Juga: Roll Egg Sayuran, Bekal Anak Sehat, Praktis dan Lezat
Maka dari itu, Zakiah mengimbau bagi masyarakat agar tidak terjadi obesitas pada anak, untuk memberikan ASI eksklusif dan memperkenalkan makanan pendamping ASI yang bergizi, dengan pilih makanan yang kaya serat, protein, dan vitamin.
“Batasi konsumsi makanan olahan, makanan cepat saji, dan minuman manis. Serta ajak anak aktif bergerak dengan menciptakan lingkungan yang mendukung aktivitas fisik, seperti mengajak anak bermain di luar ruangan atau berolahraga bersama,” tutur Zakiah.
Zakiah mengatakan, orang tua harus menjadi contoh yang baik. Yakni, perlu menjadi contoh dalam menerapkan pola hidup sehat dan melakukan konsultasikan dengan dokter anak, untuk mendengarkan saran yang lebih spesifik mengenai pola makan dan aktivitas fisik yang sesuai untuk anak.
Artikel Terkait
Mau Berkendara Aman dan Nyaman, Berikut Persiapan yang Harus Dilakukan sebelum Berkendara
Hore ! Ada Promo Maharddika di Drini Park Loh untuk Merayakan Hari Kemerdekaan, Jadi Lebih Hemat Nih
Cuma dari Jagung Bisa Bikin Ide Jualan Viral Kayak Gini! Yuk Langsung Aja Ikuti Resep Jagung Kriwil Viral
Optimis Ilham Bisa Bersaing di Pilgub Jawa Barat, Nasdem Sudah Petakan Kekuatan Dedi
Ilham Habibie Perkuat Dukungan dan Tekankan Keseimbangan Iptek-Imtak Menjelang Pilgub Jabar 2024
Pembangunan Fisik di Kota Depok Berjalan Lancar, Imam Budi Hartono Beberkan Progres yang Sedang Dikerjakan : Mulai DOS 2 hingga Alun Alun Barat
Menyajikan Berbagai Kuliner Nusantara, Inilah Resto di Bandung, Rekomendasi untuk Dikunjungi
Hari Ini, Polisi Bongkar Makam Korban Sedot Lemak di Kota Depok : Tersangka Belum Ditetapkan