Senin, 22 Desember 2025

Peringatan Dini! 4.308 Anak di Depok Obesitas, Angkanya Menurun Ketimbang Tahun Lalu : Ini Data Lengkapnya

- Senin, 5 Agustus 2024 | 06:00 WIB
Saat proses penimbangan balita yang berada di salah satu Posyandu Kota Depok. (ALDY RAMA/RADAR DEPOK)
Saat proses penimbangan balita yang berada di salah satu Posyandu Kota Depok. (ALDY RAMA/RADAR DEPOK)

Zakiah mengatakan, terdapat 4 faktor yang berkontribusi terhadap obesitas pada balita antara lain, pola makan yang tidak sehat. Dimana, anak mengkonsumsi makanan tinggi kalori, makanan cepat saji, makanan olahan, minuman manis, dan makanan tinggi lemak jenuh dapat menyebabkan penumpukan lemak pada tubuh anak.

Baca Juga: Depok Open Space Tahap II Bakal Seperti Lapangan Gasibu Bandung, bisa untuk Olahraga, loh!

Selain itu, porsi makan yang terlalu besar, memberikan porsi makan yang berlebihan dapat membuat anak kelebihan kalori dan berisiko obesitas,” tutur Zakiah.

Zakiah menerangkan, terdapat frekuensi makan yang terlalu sering, yakni mengonsumsi makanan ringan atau camilan yang terlalu sering dapat meningkatkan asupan kalori.

Kurang aktifitas fisik, seperti terlalu banyak waktu dihabiskan di depan layar, yakni seperti menonton televisi, bermain game, atau menggunakan gadget dalam waktu yang lama dapat mengurangi aktivitas fisik anak,” kata Zakiah.

Zakiah mengatakan, para anak tersebut juga kurang bermain di luar ruangan, kurangnya aktivitas fisik seperti berlari, bermain, atau berolahraga dapat menyebabkan penumpukan lemak pada tubuh.

Baca Juga: Buka Tenis Meja Walikota Depok Cup 2024, Imam Budi Hartono: Jaring Atlet Bibit Unggul

Hal ini juga dipengaruhi oleh faktor genetik atau riwayat keluarga, yakni anak dengan orang tua yang obesitas memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami obesitas.

Menurut Zakiah, faktor lingkungan juga mempengaruhi anak menjadi obesitas. Sebab, kurangnya fasilitas bermain atau ruang terbuka hijau dapat membatasi aktivitas fisik anak dan juga iklan makanan yang tidak sehat yang dapat mempengaruhi anak untuk membeli.

Iklan iklan tersebut sangat mengundang anak anak untuk membeli makanan yang tidak sehat tersebut,” kata Zakiah.

Baca Juga: Roll Egg Sayuran, Bekal Anak Sehat, Praktis dan Lezat

Maka dari itu, Zakiah mengimbau bagi masyarakat agar tidak terjadi obesitas pada anak, untuk memberikan ASI eksklusif dan memperkenalkan makanan pendamping ASI yang bergizi, dengan pilih makanan yang kaya serat, protein, dan vitamin.

Batasi konsumsi makanan olahan, makanan cepat saji, dan minuman manis. Serta ajak anak aktif bergerak dengan menciptakan lingkungan yang mendukung aktivitas fisik, seperti mengajak anak bermain di luar ruangan atau berolahraga bersama,” tutur Zakiah.

Zakiah mengatakan, orang tua harus menjadi contoh yang baik. Yakni, perlu menjadi contoh dalam menerapkan pola hidup sehat dan melakukan konsultasikan dengan dokter anak, untuk mendengarkan saran yang lebih spesifik mengenai pola makan dan aktivitas fisik yang sesuai untuk anak.

Baca Juga: Mantap! Ada Promo Pelajar di Tempat Wisata Drini Park, Cukup Tunjukan Kartu Pelajar, dan Dapatkan Promonya, Buruan Waktu Terbatas!

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X