RADARDEPOK.COM - Pada semester pertama tahun 2024, kota Depok mencatat penambahan penduduk sebanyak 26.471 jiwa. Dengan demikian, jumlah penduduk Depok meningkat dari 1.941.360 jiwa pada tahun sebelumnya menjadi 1.967.831 jiwa. Pertambahan jumlah penduduk ini sebagian besar disebabkan oleh peralihan NIK dari Jakarta ke Depok.
Baca Juga: Rugikan APBD, Pemkot Depok Segera Bombardir Keberadaan Rokok Ilegal
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Depok, Nuraeni Widayatti mengatakan, berdasarkan Data Konsolidasi Bersih (DKB) penduduk, jumlah penduduk kota Depok pada semester pertama tahun 2024 tercatat mencapai 1.967.831 jiwa. Angka ini mengalami peningkatan dibandingkan dengan Data Konsolidasi Bersih (DKB) pada semester kedua tahun 2023, yang menunjukkan jumlah penduduk sebanyak 1.941.360 jiwa.
"Dilihat dari DKB semester satu tahun ini, jumlah penduduk kota Depok mengalami kenaikan apabila dibandingkan dengan DKB semester dua tahun lalu," ucap Nuraeni Widayatti kepada Radar Depok, Kamis (8/8).
Baca Juga: Pegawai Rutan Depok Ikut Donor Darah di Istana Kepresidenan Bogor
Nuraeni Widayatti mengungkapkan, faktor utama dari pertambahan jumlah penduduk ini adalah perpindahan dari Jakarta, seiring dengan penonaktifan Nomor Induk Kependudukan (NIK) Jakarta dan peralihan ke NIK Depok.
"Dalam satu semester ini sudah terlihat 20 ribu lebih penambahan penduduk di kota Depok dengan faktor utamanya perpindahan dari Jakarta dampak penonaktifan NIK disana," kata Nuraeni Widayatti.
Nuraeni Widayatti membeberkan, peluang untuk pertambahan jumlah penduduk di Depok masih sangat terbuka, hingga Desember. Dengan tren yang ada, diperkirakan penduduk Depok akan terus mengalami peningkatan sampai akhir tahun.
"Peluang pertambahan penduduk hingga akhir tahun itu sangat mungkin sekali. Dilihat dari tren yang ada, pertambahan penduduk masih akan terjadi," kata Nuraeni Widayatti.
Nuraeni Widayatti menjelaskan, jumlah anak nol hingga satu tahun berdasarkan Data Konsolidasi Bersih (DKB) 2024 semester pertama yang dihitung mulai Januari hingga Juni berjumlah 30.486 jiwa. Angka ini masih belum melampaui dari total anak nol hingga satu tahun berdasarkan Data Konsolidasi Bersih (DKB) 2023 pada semester dua yaitu sebanyak 44.796 jiwa.
"Berdasarkan DKB semester ini, jumlah anak usia nol hingga satu masih diangka 30.486 jiwa, dan belum melampaui DKB semester dua tahun lalu," ucap Nuraeni Widayatti.
Tidak hanya merinci terkait angka pertambahan penduduk, Nuraeni Widayatti juga merinci tentang angka kematian penduduk kota Depok yang berdasarkan dengan pengajuan akta kematian di Disdukcapil.
Nuraeni Widayatti mengungkapkan bahwa hingga bulan Juni 2024, telah tercatat 6.558 jiwa yang mengajukan akta kematian di kota Depok. Dia menuturkan, angka ini masih sangat mungkin untuk bertambah hingga semester dua mendatang.
Artikel Terkait
Tidak Muluk-muluk! Imam Budi Hartono-Ririn Farabi Arafiq Optimis Menang di Atas 80 Persen di Pilkada Depok
Bukan Janji Manis! Imam Budi Hartono Beri Bukti Kerja Nyata di Depok : Berhasil Turunkan Angka Pengangguran, Ini Rinciannya
Warga Depok Mau Kerja? Imam Budi Hartono Beri Solusi Ini
Hermanto dan HTJ Digodok jadi Ketua Tim Pemenangan Imam Budi Hartono-Ririn Farabi Arafiq di Pilkada Depok
FOTO Soft Launching Pasangan Imam Budi Hartono dan Ririn Farabi Arafiq untuk Pilkada Depok 2024
Depok Sabet Penghargaan Daerah dengan Sertifikasi Tanah Terbanyak Se-Jabar 2023, Imam Budi Hartono: Terima Kasih BPN
Fahd Arafiq Terpukau dengan Sikap Calon Walikota Depok Imam Budi Hartono : Orang Baik, Kesan Pertama Begitu Luar Biasa
Usia Ke-56, Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono: Apa yang Ditanam Hari Ini akan Dinikmati Esok Hari