Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono Diundang Presiden ke IKN, Ini yang Dibahas

RADARDEPOK.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumpulkan gubernur dan walikota serta bupati se-Indonesia, di Ibu Kota Nusantara (IKN), Selasa (13/8).

Dari 517 kepala daerah, Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono tak luput hadir dalam undangan tersebut.

Hadirnya 517 kepala daerah di IKN, Jokowi ingin memberikan sejumlah pengarahan dan mengenalkan IKN yang berkonsep  forest city. 

Baca Juga: Koboi PN Depok Terancam Diberhentikan Tidak Terhormat, Begini Penjelasannya

Kepada Radar Depok, Wakil Walikota Depok, Imam Budi Hartono menjelaskan, Presiden Jokowi mengundang semua gubernur dan wakikota/bupati se-Indonesia dalam rangka memberikan pengarahan tentang beberapa hal.

Dalam arahannya, kata Imam Budi Hartono, IKN ini dibangun sebagai bukti bahwa bangsa Indonesia bisa membangun istana. Karena istana di Jakarta, Bogor dan lokasi lainnya adalah peninggalan Belanda.

IKN juga, sambung Imam Budi Hartono, dibangun dengan konsep forest city, kota hutan yang ramah lingkungan dengan fasilitas sumber energi baru terbarukan (ebt) tenaga surya. Menariknya, nanti semua kendaraan akan berbasis listrik.

Baca Juga: Wakil Walikota Depok, Imam Budi Hartono Sebut Urban Farming Bermanfaat

“Presiden Jokowi sebut IKN akan menjadi kota yang bagus dan ramai sekitar 10-15 tahun ke depan,” jelas Imam Budi Hartono.

Sebagai kepala daerah, Presiden mengarahkan harus punya visa pembangun yang jelas. Arah kota mau dibawa kemana, kurangi polusi, ramah lingkungan serta lainnya.

Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono sedang berada di pelataran Istana Garuda IKN, Kalimantan Timur (Kaltim). (RADAR DEPOK)

Menurutnya, inflasi yang setiap senin ada rakor dengan Mentei Dalam Negeri sangat bermanfaat. Hal ini dapat dilihat dari angka inflasi yang terus menurun di 2,1.

Baca Juga: Dugaan Pemalsuan Karya Ilmiah Melebar : Rektor UPN Veteran Jakarta Klaim Sanksi Empat Dosen, Kenaikan Pangkat Wadek Disinggung

“Kepala daerah harus terus jaga angka ini dengan cara membelanjakan APBD-nya, karena hasil laporan baru 30-an persen rata-rata daerah dan pendapatan baru 35-an persen,” beber Imam Budi Hartono.

Terakhir, presiden mengingatkan soal pilkada. Karena ini serentak, maka harus benar-benar mempersiapkan keamanan.