Mega, kata Basarah, setidaknya menggarisbawahi beberapa hal terkait persoalan yang kompleks tersebut. Mulai dari masalah luar negeri, konflik Rusia, perang Israel dengan negara-negara jazirah Arab, konflik Laut Cina Selatan, perang dagang Tiongkok dengan Amerika, hingga pemanasan global (global warming). ”Situasi luar negeri dan dalam negeri yang sedang tidak baik-baik saja ini memerlukan kepemimpinan Prabowo yang berwibawa dan efektif,” paparnya.
Basarah menambahkan, Megawati akan mengagendakan pertemuan silaturahmi dengan Prabowo dalam waktu dekat. Soal waktunya, Basarah belum bisa memastikan.
Disinggung mengenai ketidakhadiran Megawati merupakan sikap oposisi, Ketua DPP PDIP Deddy Sitorus membantahnya. Menurut dia, absennya Mega murni karena kondisi kesehatan yang kurang baik. ”Saya kira tidak (oposisi, Red). Ibu Mega sudah beberapa hari ini disuntik vitamin terus,” ungkapnya.
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menghormati pilihan PDIP yang tidak menaruh kader di kabinet. Muzani juga yakin PDIP akan bersikap proporsional kepada pemerintah. "Itu sebabnya kemudian Ibu Mega, meskipun beliau tidak datang karena kondisi beliau tidak fit, beliau memerintahkan kepada 110 anggota MPR (PDIP) untuk menyukseskan dan hadir pada hari ini," ujarnya.
Baca Juga: Napak Tilas Wakil Walikota Depok, Imam Budi Hartono: Lelah Imam Jadi Lillah
Komunikasi antara Prabowo dan Megawati juga akan tetap berlangsung. Meskipun waktunya digeser menjadi setelah pelantikan. Saat ini masih mencari kecocokan waktu.
Selain PDIP, Nasdem juga tetap tidak mengusulkan nama menteri. Ketua Umum Surya Paloh mengatakan, partainya ingin memberikan pendidikan politik dalam kelangsungan kehidupan bernegara.
Dia melihat, persepsi publik terhadap institusi partai politik semata-mata mengejar kekuasaan. Sehingga tidak ada ruang konsistensi pada idealisme. "Nah ini yang ingin dibuktikan oleh Nasdem, walaupun masyarakat belum tentu percaya," ujarnya di kompleks parlemen.
Baca Juga: Didukung Ridwan Kamil, Imam-Ririn Rancang Sambung LRT Harjamukti ke Margonda Hingga Sawangan Depok
Meski ada sebagian kalangan yang menganggap sebagai retorika, Paloh mengaku memakluminya. Dia juga menegaskan, Prabowo telah meminta Nasdem untuk menyerahkan nama yang diusulkan.
"Pak Prabowo menyampaikan, tolong Bung Surya jelaskan kepada kawan-kawan pers bahwasanya telah saya sediakan kursi kabinet untuk Nasdem, tetapi Nasdem yang menolak," kata Paloh.
Meski tak ada di kabinet, dia menegaskan bahwa Nasdem akan memberikan dukungan pada pemerintahan Prabowo - Gibran. "Koalisi tidak semata-mata ditentukan bahwa alasannya harus ada, harus porsi apa yang kami diperoleh di dalam koalisi," ungkapnya.***
Artikel Terkait
Syaikhu Optimistis Berkat Dukungan Imam-Ririn Asih Bisa Raih 80 Persen Suara di Depok
Imam-Ririn dan Supian-Chandra Akan Jalani 3 Kali Debat, KPU Depok Belum Tentukan Stasiun TV, Tema dan Panelis
Tiga Lagu Ciptaan Imam Budi Hartono Bius Interaksi Depok, Penyanyi Raffa: Lagunya Enak dan Pak Imam Nggak Kaku
PDI-P Disebut Belok Saat Paripurna AKD, PKB Pertanyakan Kesolidan Koalisi Perubahan Depok Maju
Pengumuman! Nikah di KUA Gratis di Luar Bayar Rp600.000, 70 Persen Warga Depok Nikah saat Libur
Jemput Takdir Kemenangan! Calon Walikota Depok Nomor 1 Imam Budi Hartono Minta Doa dan Restu ke Habib Abu Bakar
Sebelah Bocor Alus! PAC PKB Pancoranmas Belok Dukung Imam-Ririn di Pilkada Depok