RADARDEPOK.COM - Memasuki segmen empat pada Debat Publik Ketiga, kedua Paslon dipersilakan untuk tanya jawab serta saling menanggapi dan merespon, atas jawaban-jawaban yang telah diutarakan oleh setiap Paslon.
Berkaitan dengan skema waktu untuk sesi tanya jawab tersebut, setiap Paslon diberi waktu 1 menit untuk bertanya dan 2 menit untuk menjawab. Kemudian setiap Paslon juga diberi kesempatan untuk menanggapi 1 menit dan merespon juga 1 menit.
Tema besar yang digunakan pada segmen keempat yakni ‘Tata Kelola Pemerintah dan Wawasan Kebangsaan’. Terdapat lima sub tema yang meliputi pelayanan prima, kerukunan, aglomerasi, relasi kewenangan Pemerintah Pusat dan daerah, serta keamanan dan ketertiban umum.
Pada segmen ini, Paslon Walikota dan Wakil Walikota Depok Nomor Urut 1, Imam Budi Hartono dan Ririn Farabi Arafiq, berkesempatan untuk lebih dulu bertanya kepada Paslon Walikota dan Wakil Walikota Depok Nomor Urut 2, Supian Suri dan Chandra Rahmansyah.
“Saya bertanya tentang pelayanan publik. Sebagai mantan Sekda Kota Depok (Supian Suri), mungkin tahu tentang Depok Single Window (DSW). Di mana ini merupakan portal layanan digital Pemkot Depok sejak 2017 dengan 17 layanan. Dan 2024 kini sudah ada 145 layanan dengan banyak fungsi. Baik akses layanan yang lebih mudah dan cepat, maupun efisiensi biaya juga transparansi dan akuntabilitas, hingga respon cepat terhadap keluhan keamanan data dan privasi yang lebih terjamin. Pertanyaannya, apakah aplikasi DSW akan dilanjutkan? Jika iya, bagaimana konsep pengembangannya? Dan jika tidak, program apa yang ditawarkan untuk pelayanan publik berbasis digital?,” tanya Imam Budi Hartono.
Setelah Supian Suri menjawab, giliran Ririn Farabi Arafiq yang memberikan respon. Menurutnya, Supian Suri telah menjelek-jelekan Depok Single Window. Padahal, Supian Suri terlibat di dalam program Depok Single Window selaku Sekda Kota Depok.
“Berarti seharusnya Pak Supian Suri tahu tentang program-programnya. Nah, untuk itu kami akan membuat yang namanya Depok Quick Response, dan ini adalah kelanjutan dari Depok Single Window dengan fitur Lapor Pak Wali yang bisa terhubung langsung dengan pimpinan. Sehingga bisa melihat adanya pegaduan, berdasarkan foto yang diupload. Semudah itu. Kami akan respon dengan cepat segala aduan. Tidak ada menunda-nunda, karena ini merupakan bentuk kepedulian terhadap melayani masyarakat,” tutur Ririn Farabi Arafiq.***
Artikel Terkait
Solusi Imam Budi Hartono dan Ririn Farabi Arafiq Atasi Kemacetan Dinilai Pengamat hingga Ketua DPRD Efektif
Kompak, Pemuka Agama Minta Bimroh Dilanjutkan! Imam Budi Hartono-Ririn Farabi Arafiq Targetkan 5.000 Penerima di Depok
Trend Kampanye Efektif, Mohammad Idris Optimis Imam Budi Hartono-Ririn Farabi Arafiq Menang Pilkada Depok
Debat Pilkada Depok Kedua: Imam-Ririn Sebut Jaka Sembung, Ini Jawaban Imam Budi Hartono yang Presisi Soal Pemerataan Penduduk
Sebelah Bawa-bawa Pemkot Depok Soal Intimidasi Pegawai, Imam Budi Hartono: Itu ASN dan Honorer Ikut Kampanye Mesti Diberi Pemahaman
Beda 12 Persen Survei Voxpol, Imam Budi Hartono-Ririn Farabi Arafiq Unggul 51,7 Persen dari Supian Suri-Chandra Rahmasyah
Fakta, Warga Depok Ingin Lanjutkan! Calon Walikota Imam Budi Hartono Raih 50,3 Persen Ungguli Sebelah