RADARDEPOK.COM – Jelang hari raya Natal dan Tahun Baru (Nataru). Pemerintah Kota (Pemkot) bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Depok menggelar inspeksi mendadak (sidak), Rabu (18/12).
Hasilnya, diketahui ada sebagian komoditas sembako yang mengalami kenaikan tipis-tipis. Sidak Pasar yang dipimpin langsung Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kota Depok, Nina Suzana, dimulai pukul 06.30 WIB.
Nina Suzana bersama Forkopimda dan jajarannya bergerak ke dalam pasar menyambangi satu per satu pedagang. Dirinya juga membeli telur, ikan, sayuran, dan bahan pokok lainnya.
Berdasarkan pantauan sidak, beberapa komoditas bahan pokok yang mengalami kenaikkan di antaranya cabai dan bawang sebesar Rp10 ribu selama dua pekan terakhir.
“Kenaikan ini tergolong masih cukup stabil dan masih di bawah harga kenaikkan yang terjadi saat Lebaran 2024,” kata Nina Suzana kepada Radar Depok, Rabu (18/12).
Kenaikan harga saat ini diketahui salah satunya akibat faktor cuaca. Misalnya ikan, saat cuaca buruk maka nelayan akan mendapatkan sedikit ikan, namun permintaan tetap banyak sehingga berpengaruh pada harga.
Baca Juga: 134 Gereja dan 33 Rumah Ibadah di Depok Dijaga Ketat, 630 Personel Gabungan Dikerahkan saat Nataru
Selain harga yang masih dalam batas normal, Nina Suzana memastikan pasokan bahan pokok di pasar tradisional aman. Dirinya berharap, naiknya harga komoditi tidak akan berlangsung lama.
Dia meminta, perangkat daerah terkait agar bisa memonitor kondisi pasar secara berkala agar kenaikkan harga tidak terlalu tinggi dan stok pasokan barang pokok tersedia hingga momen Nataru.
"Saya titip kepada masyarakat untuk tidak perlu panik menjelang Nataru karena harga terpantau stabil. Dan stok pasokan juga tersedia hingga akhir tahun, beli barang secukupnya,” tegas Nina Suzana.
Baca Juga: Predator Asusila Asal Depok jadi Incaran Tahanan di Penjara Inggris, Begini Kondisinya saat Ini
Sementara, Kepala UPT Pasar Agung, Raden Hermawan memastikan tidak ada masalah terkait pengunjung pasar, meskipun ada sedikit kenaikan harga di beberapa komoditas.
“Alhamdulillah, masalah kondisi pasar aman, ya. Dan juga masalah untuk pengunjung pun tidak ada masalah," ujar Raden Hermawan kepada Radar Depok, Rabu (18/12).
Raden Hermawan menyebutkan, beberapa faktor menyebabkan kenaikan di sejumlah barang hingga mempengaruhi pasokan, seperti kian, telur, cabai, dan bawang merah.
Artikel Terkait
Ramai-ramai Setuju Usulan Pilkada Dipilih Langsung DPRD, dari MUI sampai DPD RI
UMK Depok jadi Rp5.195.720, Segini UMK Tahun-tahun Sebelumnya
Kakorlantas Larang Mudik Pakai Motor, Potensi Kecelakaan Capai 78 Persen
Cuti ASN di Sektor Layanan Esensial Dibatasi Selama Nataru, Penurunan Harga Tiket Cuma Naik Pesawat
Aktivitas Tambang Dituding jadi Penyebab Bencana di Sukabumi, Polisi Panggil Tiga Perusahaan
Berlakukan PPN 12 Persen, Pemerintah Guyur Insentif hingga Tarif Listrik Terpasang 2.200 VA Di Diskon 50 Persen
PDIP: Jokowi, Gibran, dan Bobby Dipecat Bersama 24 Kader, Berikut Keselahannya! Golkar Siap Tampung?