RADARDEPOK.COM – Sedikitnya terdapat 56 bencana terjadi sepanjang tahun 2024 di Kota Depok. Ini berdasarkan data yang tercatat oleh Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Depok. Bencana ini terjadi dominan saat cuaca ekstrem melanda, hingga mengakibatkan 2.550 jiwa atau 647 Kepala Kelurga (KK) terdampak.
Bencana yang terjadi sepanjang tahun 2024 meliputi enam peristiwa. Diantaranya longsor, bangunan roboh, pohon tumbang, kekeringan, banjir hingga angin kencang.
Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Depok, Adnan Mahyudin merincikan, untuk peristiwa longsor ditotalkan ada delapan kejadian yang dialami di wilayah yang berbeda-beda. Beberapa diantaranya Kecamatan Sawangan, Cipayung, Limo, Cimanggis dan Kecamatan Sukmajaya.
Kemudian, lanjut Adnan Mahyudin, untuk bencana bangunan roboh mencakup 10 kejadian yang tersebar di berbagai kecamatan. Beberapa diantaranya Kecamatan Sawangan, Bojongsari, Cimanggis, Sukmajaya dan Kecamatan Cipayung.
"Untuk bencana pohon tumbang terdapat 24 kejadian yang terjadi di Kecamatan Cipayung, Pancoranmas, Cilodong, Bojongsari, Sawangan, Sukmajaya, Beji, Cimanggis dan Kecamatan Cilodong,” papar Adnan Mahyudin, Minggu (22/12).
Lebih lanjut, Adnan Mahyudin juga memaparkan terkait banjir yang terjadi di sejumlah wilayah. Berdasarkan data yang tercatat Damkar Kota Depok, sebanyak 10 bencana banjir terjadi sepanjang tahun 2024, beberapa diantaranya di Kecamatan Bojongsari, Sukmajaya, Sawangan dan Kecamatan Cipayung.
Selain itu, sambung Adnan Mahyudin, ada bencana kekeringan di Kecamatan Sukmajaya dan angin kencang di Sukmajaya dan Cipayung. Jika dikalkulasikan, sepanjang 2024 sedikitnya ada 56 bencana, 2.550 warga atau 647 KK terdampak.
"Selama tahun 2024 Kota Depok mengalami bencana sebanyak 56 kejadian, dengan total korban yang terdampak 2.550 jiwa atau 647 KK," beber Adnan Mahyudin.
Baca Juga: Liga 4 Seri 1 Jawa Barat, Pradi Supriatna : Tim Sepakbola Asal Depok Segera Bangkit!
Berkaitan dengan penanggulangan bencana di Kota Depok, Adnan Mahyudin mengatakan, hal itu merupakan tanggungjawab bersama, yang dilakukan bersama seluruh perangkat daerah dan stakeholder terkait.
"Dalam penanganan bencana, membutuhkan bantuan dari stakeholder terkait untuk penyediaan perahu karet, mobil crane, alat potong pohon, mobil rescue Damkar, ambulan, dan masih banyak lagi,” tukas Adnan Mahyudin.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Aspemkesra) pada Sekretariat Daerah (Setda) Kota Depok, Gandara Budiana menyebut, dalam menghadapi bencana, Kota Depok telah mempersiapkan berbagai dokumen terkait kebencanaan.
Adapun persiapan yang dilakukan meliputi Kajian Risiko Bencana (KRB), Rencana Penanggulangan Kedaruratan Bencana (RPKB), Rencana Penanggulangan Bencana (RPB), Naskah Akademik (NA), Rencana Kontijensi (Renkon), dan regulasi.
Baca Juga: Liga 4 Seri 1 Jawa Barat, Pradi Supriatna : Tim Sepakbola Asal Depok Segera Bangkit!
Artikel Terkait
Lantik 40 KOK, KONI Kabupaten Bogor Fokus Kembangkan Sport and Tourism
Nonton Langsung Laga Liga 4 Seri 1 Jawa Barat, Begini Tanggapan Chandra Rahmansyah Soal Stadion Merpati Depok : Perlu Perbaikan Kualitas Rumput
Taklukan Indramayu United 3-0, Persikad 1999 Melaju ke Perdelapan Final Liga 4 Seri 2 Jawa Barat 2024
Peran Pemkot Depok Antisipasi Lonjakan Harga Dipantau Fraksi PKB, Siswanto : Harus Rajin Turun Langsung ke Pasar
Liga 4 Seri 1 Jawa Barat, Pradi Supriatna : Tim Sepakbola Asal Depok Segera Bangkit!
Patut Diacungi Jempol! Masyarakat Swadaya Perlebar Jembatan Penghubung RW 1 Duren Mekar Depok
CODE STROKE : Optimalisasi Penanganan Selama Perawatan di Rumah Sakit
Supian Suri Pastikan Setiap RW di Depok Dapat Bantuan Rp300 Juta pada Tahun 2026, Berikut Perbedaannya Dengan Dana Kelurahan