RADARDEPOK.COM - Stroke merupakan penyakit yang menyebabkan kecacatan dan kematian di Indonesia bahkan di dunia. Penanganan yang optimal selama perawatan rumah sakit mengambil peranan penting dalam mengoptimalkan peluang untuk pemulihan pasien, dapat juga mencegah komplikasi serta dapat mengurangi bebab keluarga dalam sistem kesehatan di keluarga. Tantangan yang dihadapi meliputi kurangnya penanganan secara cepat di rumah sakit, melalui penegakkan diagnosis yang ditetapkan melalui pemeriksaan radiologi berupa CT Scan kepala. Belum optimalnya ketersediaan alat pemeriksaan tersebut pada setiap rumah sakit menyebabkan tingkat ketepatan diagnostik dan penanganan semakin kecil, bahkan menyebabkan kecacatan lebih besar. Kebijakan yang berfokus pada perbaikan kualitas perawatan di rumah sakit dapat mengurangi dampak buruk secara signifikan
Latar Belakang Masalah
Stroke telah menjadi penyebab kematian tertinggi pada tahun 2012 menurut WHO country risk profile, yaitu sebanyak 21%. Angka ini tidak berubah secara bermakna sejak tahun 2000 yang berarti bahwa penanganan stroke belum optimal dan membutuhkan perhatian khusus.
Baca Juga: Liga 4 Seri 1 Jawa Barat, Pradi Supriatna : Tim Sepakbola Asal Depok Segera Bangkit!
Keterlambatan dalam penanganan stroke diwaktu emas (golden period) yang disebabkan karena keterbatasan alat diagnostik atau tenaga medis yang kurang terlatih menyebabkan seringnya terjadi kecacatan lebih besar bahkan terjadi kematian.
Penetapan standar prosedur operasional (SPO) penanganan stroke akut di rumah sakit yang masih kurang. Resiko terjadi komplikasi selama perawatan rumah sakit seperti infeksi, thrombosis vena dalam (DVT), serta penyakit penyerta lainnya juga masih menjadi perhatian. Serta dibutuhkan Kerjasama antar profesi seperti fisioterapis dan ahli gizi sering kali kurang optimal.
Banyak rumah sakit menghadapi tantangan dalam deteksi dini gejala stroke dan aktivasi Code Stroke. Tidak semua perawat terlatih dalam penanganan spesifik stroke akut, termasuk prosedur trombolisis atau persiapan untuk thrombectomy.
Analisis
Menurut data Survei Kesehatan Indonesia tahun 2023, prevalensi stroke di Indonesia mencapai 8,3 per 1.000 penduduk. Stroke juga merupakan salah satu penyakit katastropik dengan pembiayaan tertinggi ketiga setelah penyakit jantung dan kanker, yaitu mencapai Rp5,2 triliun pada 2023. Hari Stroke Sedunia 2024, Kemenkes: Sumbang 11,2 Persen Kondisi Disabilitas di Indonesia. Stroke adalah penyakit yang mengancam jiwa karena apabila terjadi serangan stroke, setiap menit sebanyak 1,9 juta sel otak dapat mati.Stroke merupakan penyebab utama disabilitas dan kematian nomor dua di dunia. Di Indonesia, stroke menjadi penyebab utama kecacatan dan kematian, yakni sebesar 11,2% dari total kecacatan dan 18,5% dari total kematian.Stroke adalah penyebab disabilitas dan kematian nomor dua di dunia setelah penyakit jantung. Menurut World Stroke Organization (WSO), diperkirakan lebih dari 12 juta orang di dunia akan terkena stroke pada tahun 2024. Dari jumlah tersebut, 6,5 juta orang diperkirakan akan meninggal akibat stroke.Stroke adalah penyakit yang mengancam jiwa karena apabila terjadi serangan stroke, setiap menit sebanyak 1,9 juta sel otak dapat mati. Stroke merupakan penyebab utama disabilitas dan kematian nomor dua di dunia. Di Indonesia,stroke menjadi penyebab utama kecacatan dan kematian, yakni sebesar 11,2% dari total kecacatan dan 18,5% dari total kematian.
Penyakit serebrovaskular (stroke) merupakan penyebab utama kecacatan jangka panjang dan kematian dini pada orang berusia 45–64 tahun (1,2). Terdapat kesenjangan yang terus-menerus dalam tingkat kematian akibat stroke menurut wilayah negara serta menurut ras dan asal Hispanik (3,4). Ringkasan Data ini menyajikan tren tingkat kematian akibat stroke di antara orang berusia 45–64 tahun, secara keseluruhan dan menurut jenis kelamin, untuk tahun 2002 hingga 2022. Tren juga disajikan untuk pria dan wanita menurut wilayah dari tahun 2002 hingga 2022. Untuk tahun 2022, tingkat kematian akibat stroke disajikan untuk pria dan wanita menurut ras dan asal Hispanik di setiap wilayah.
Di beberapa penelitian menyebutkan kecepatan dalam menentukan diagnosis dari suatu penyakit dapat menentukan kesembuhan pasien lebih cepat juga, begitu pula sebaliknya apabila penentuan suatu penyakit lambat, maka proses penyembuhan suatu penyakit juga akan lambat. Maka dibutuhkan tim khusus stroke yang terdiri dari dokter, perawat, dan tenaga kesehatan lainnya untuk memastikan koordinasi yang cepat. Menetapkan prosedur standar operasional (SOP) untuk aktivasi dan respons Code Stroke.
Kebijakan
Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/394/2019 telah disebutkan tentang pedoman pelayanan serta tata laksana stroke maka sebaiknya penggunaan code stroke di setiap rumah sakit dijalankan sebaik mungkin. Kecepatan penentuan diagnostik melalui pemeriksaan fisik dan hasil pemeriksaan CT Scan dapat dengan segera menentukan pengobatan yang diberikan sehingga pemulihan akan lebih mudah tercapai. Maka sebaiknya setiap perawat mampu melakukan penilaian untuk penegakkan diagnosa selain dengan ketersediaaan fasilitas pemeriksaan penunjang berupa CT Scan. Kebijakan pemerintah yang ada saat ini telah memberikan dampak positif dalam mengurangi prevalensi stroke dan meningkatkan penanganan kasus stroke di Indonesia. Berbagai program yang diterapkan, seperti kampanye edukasi tentang faktor risiko dan tanda-tanda awal stroke, serta promosi kesehatan mengenai gaya hidup sehat, telah berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan stroke.
Menurut Undang-undang Nomor 17 tahun 2023 tantang Kesehatan disebutkan bahwa sehat adalah bebas dari penyakit yang dapat memungkinkan hidup produktif. Upaya pemerintah telah menetapkan kebijakannya dalam undang-undang tersebut, mulai dari pencegahan penyakit tidak menular (PTM) sampai dengan penetapan ketersediaan akses terhadap fasilitas pelayanan Kesehatan, ketersediaan peralatan penunjang yang dibutuhkan untuk penegakkan diagnostik serta cara penangulangannya.
Artikel Terkait
Berikut Hasil Uji Kelayakan dan Kepatutan Calon Anggota Komisi Informasi Jawa Barat, Ini Kata Pradi Supriatna
Calon Kuat Pengganti Almarhum Jhoni Pedro, Asep Syamsudin Kantongi Dukungan 10 PAC Pemuda Pancasila Depok
Lantik 40 KOK, KONI Kabupaten Bogor Fokus Kembangkan Sport and Tourism
Nonton Langsung Laga Liga 4 Seri 1 Jawa Barat, Begini Tanggapan Chandra Rahmansyah Soal Stadion Merpati Depok : Perlu Perbaikan Kualitas Rumput
Taklukan Indramayu United 3-0, Persikad 1999 Melaju ke Perdelapan Final Liga 4 Seri 2 Jawa Barat 2024
Peran Pemkot Depok Antisipasi Lonjakan Harga Dipantau Fraksi PKB, Siswanto : Harus Rajin Turun Langsung ke Pasar
Liga 4 Seri 1 Jawa Barat, Pradi Supriatna : Tim Sepakbola Asal Depok Segera Bangkit!
Patut Diacungi Jempol! Masyarakat Swadaya Perlebar Jembatan Penghubung RW 1 Duren Mekar Depok