"Ada langsung di website BG, Badan Gizi Nasional, BGN. Ada juga ke kepala dapur setempat, ada juga melalui kepala sekolahnya," ujar dia.
Sementara itu, Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas), Ace Hasan Syadzily menyebut, program MBG merupakan tonggak investasi negara untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia.
Baca Juga: 3.253 Siswa Cilangkap Depok Dapat Makan Bergizi Gratis, Ini Lokasi SD Sasarannya!
"Tentu kita berharap dengan kegiatan ini merupakan tonggak bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia menuju Indonesia emas 2045 ini," kata dia usai melakukan peninjauan perdana program MBG di SMP Islam Nurul Quran dan SDN 5 Sukatani, Tapos, Kota Depok.
Dalam tinjauannya, Ace melihat antusiasme dari masyarakat, terutama dari anak-anak dan juga orang tua wali sangat bergembira menyambut program ini. Hal ini menurut dia semakin memperkuat kehadiran negara dalam hal memperhatikan keberadaan tumbuh kembang anak.
"Karena selama ini untuk makan biasanya hanya di-cover oleh tanggung jawab orang tua, tetapi sekarang negara hadir memastikan bahwa makanan bergizi juga menjadi tanggung jawab negara dan ini tentu menunjukkan bahwa negara hadir bagi rakyatnya," ucap dia.
Baca Juga: PPN Resmi Naik, Fenomena di Kota Depok : Minyak Sayur Langka, Harga Sembako Alami Pelonjakan
Ace Hasan Syadzily menyebut, ke depan menu susu harus dalam program makan bergizi gratis.
"Itu saya kira nanti pada saatnya harus ada (susu), karena itu bagian dari meningkatkan kualitas gizi dari anak-anak kita," kata Ace di lokasi dapur makan bergizi gratis Kampung Kebayunan.
Ace menerangkan, 16 ribu porsi makanan itu didistribusikan ke 39 sekolah dalam radius 3,5 KM dari lokasi dapur di Kampung Kebayunan, seperti PAUD, SD, SMP, maupun SMA.
Dapur makan bergizi Kebayunan dipastikan akan konsisten memproduksi 16 ribu porsi. Sebab, terdapat lima dapur dengan jumlah juru masak 15 orang dan pengemas 21 orang per dapur.
Ace mempersilakan masyarakat melaporkan bila terjadi kendala atau masalah dengan makanan ke tim dapur di setiap wilayah. Masing-masing wilayah telah disiapkan kepala dapurnya.
"Saya kira di dapur ini kan ada kepala dapurnya, ada ahli gizi dan ada yang bertugas secara operasional," ujar dia.
Artikel Terkait
Mengulas Tradisi Natal Kaoem Depok : 1962 Sempat Terputus, Pulang Kampung Saat Cuaca Dingin Capai Puncaknya
Supian Suri dan Chandra Rahmansyah Semangat Bangkitkan Sepakbola Depok, Ini yang Mau Dilakukan
Polisi Tangani 4.298 Kasus Tindak Pidana di Depok : Ini Rangkuman Peristiwa Penting Selama 2024
Penusukan Siswa SMP di Depok : Empat Saksi Diperiksa, Komisi D Usul Bentuk KPAI
Orang Tua Terduga Pelaku Pembunuhan Siswa SMP di Depok Tawarkan Damai dengan Amplop Rp500 Ribu, Pengacara Desak Polisi Tangkap Pelaku
Segera Diresmikan, Eka Hospital Depok Gelar Unboxing Rumah Sakit
Waspada Uang Palsu Jelang Tahun Baru, Menko Polkam Budi Gunawan Berikan Peringatan Penting