Terpisah, Menteri Komdigi, Meutya Hafid mengungkapkan, hari ini merupakan pelaksanaan pemberian MBG serentak di 190 titik se-Indonesia. “Saya mengapresiasi kolaborasi antar instansi Pemkot Depok dalam menyukseskan program ini sangat baik,” kata dia.
Meski seluruh daerah melaksanakan program yang sama, kata Meutya Hafid, menu yang disajikan pun berbeda tergantung kearifan lokal bahan baku dan selera anak-anak di wilayah tersebut.
“Intinya semua terkandung karbohidrat, protein, sayur dan vitaminnya. Menu juga tidak dibuat baku harus sama, tapi ada standarnya. Misal di daerah itu kekuatannya pada peternakan ayam maka itu yang diserap, kalau ada ternak sapi juga demikian, dilihat dari kearifan lokal,” ungkap dia.
Baca Juga: Anggota DPRD Kota Depok, RK Tersangka Dugaan Asusila Siswi SMP
Meutya Hafid berharap, makan bergizi gratis ini bisa membantu para siswa lebih konsentrasi dalam mengikuti pelajaran di kelas. “Semoga semuanya senang karena hari ini adik-adik sebangsa setanah air juga makan bergizi gratis,” kata dia.
Dandim 0508/Depok, Kolonel Infanteri Iman Widhiarto menjelaskan, untuk pembagian perdana ini di Kota Depok, susu diganti dengan dengan buah jeruk. “Untuk susu nanti akan diberikan seminggu 2 kali, tidak hanya buah jeruk nanti akan bervariasi setiap harinya,” ujar dia.
Kolonel Infanteri Iman Widhiarto menjelaskan, saat ini di Kota Depok terdapat enam Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur yang beroperasi untuk menyediakan belasan ribu porsi makanan tersebut di Kota Depok.
Baca Juga: Libur Sekolah Sebulan Saat Puasa Baru Wacana Belum Dibahas, Begini Kata Kemenag
“Target setiap SPPG menyediakan menu sekitar 3.000 porsi makanan, hari ini yang beroperasi di Depok ada 6 SPPG sekitar 18.000 porsi. Makanan bergizi ini akan tersebar di sekolah-sekolah mulai PAUD, TK, SD, SMP, dan SMA setingkat dan ada beberapa pondok pesantren,” kata dia.
Sejak pukul 02:00 WIB, Dandim Depok memantau proses penyiapan makanan. Mulai dari memasak, penyajian, hingga pendistribusian ke sekolah di kawal ketat oleh TNI, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok bersama Badan Gizi Nasional.
Kolonel Inf Iman mengungkapkan, makanan pada hari pertama ini terdiri dari nasi, sayur, ayam, dan jeruk. “Kami pastikan program ini berjalan lancar dan optimis semangat untuk menyiapkan generasi emas 2045,” tutur dia.
Di lokasi terspisah, Kepala BGN, Dadan Hindayana menyebut, menu MBG di beberapa daerah ternyata tidak dilengkapi dengan susu. Padahal, pada awal program, ada pembahasan bahwa susu jadi salah satu menu. Bahkan, ada yang usul inovasi susu ikan untuk mencukupi kekurangan susu sapi.
Dadan menjelaskan, susu sapi menjadi bagian MBG di wilayah yang ada sentra sapi perah. Namun, pemerintah tak ingin mengimpor hanya dengan alasan memenuhi kebutuhan susu di setiap MBG.
”Kami tidak ingin program ini menjadi bagian peningkatan impor, tapi ingin memberdayakan sumber daya lokal,” katanya.
Artikel Terkait
Mengulas Tradisi Natal Kaoem Depok : 1962 Sempat Terputus, Pulang Kampung Saat Cuaca Dingin Capai Puncaknya
Supian Suri dan Chandra Rahmansyah Semangat Bangkitkan Sepakbola Depok, Ini yang Mau Dilakukan
Polisi Tangani 4.298 Kasus Tindak Pidana di Depok : Ini Rangkuman Peristiwa Penting Selama 2024
Penusukan Siswa SMP di Depok : Empat Saksi Diperiksa, Komisi D Usul Bentuk KPAI
Orang Tua Terduga Pelaku Pembunuhan Siswa SMP di Depok Tawarkan Damai dengan Amplop Rp500 Ribu, Pengacara Desak Polisi Tangkap Pelaku
Segera Diresmikan, Eka Hospital Depok Gelar Unboxing Rumah Sakit
Waspada Uang Palsu Jelang Tahun Baru, Menko Polkam Budi Gunawan Berikan Peringatan Penting