Minggu, 21 Desember 2025

Nekad Study Tour ke Bali, Dedi Mulyadi Langsung Copot Kepala Sekolah SMAN 6 Depok

- Kamis, 20 Februari 2025 | 20:35 WIB
Walikota Depok, Supian Suri saat berbincang dengan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. (ISTIMEWA)
Walikota Depok, Supian Suri saat berbincang dengan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. (ISTIMEWA)

 

RADARDEPOK.COM - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, langsung mencopot Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 6 Depok, Siti Faizah, pada hari pertamanya menjabat setelah dilantik oleh Presiden RI, Prabowo Subianto, Kamis (20/6/2025).

Pencopotan ini dilakukan karena Siti Faizah tetap memberangkatkan 347 siswa kelas 11 SMAN 6 Depok untuk mengikuti Kunjungan Objek Belajar (KOB) ke Surabaya, Jawa Timur, meski sebelumnya Dedi telah mengimbau melalui akun Instagram pribadinya agar kegiatan study tour tersebut ditiadakan.

Siti Faizah sebelumnya sempat menjadi sorotan pada tahun 2022 ketika meresmikan SMAN 6 Depok sebagai sekolah anti korupsi pertama di Jawa Barat.

Baca Juga: Selamat Bertugas! Supian Suri – Chandra Rahmansyah Resmi Dilantik jadi Walikota dan Wakil Walikota Depok

Namun, keputusannya melanjutkan study tour ini dianggap melanggar surat edaran gubernur yang melarang siswa bepergian ke luar provinsi.

Persetujuan dan Alasan Tetap Berangkat

Menurut Humas SMAN 6 Depok, Syahri Muhammad, keputusan tetap memberangkatkan siswa ke Surabaya didasarkan pada persetujuan wali murid, komite sekolah, dan pihak sekolah dalam rapat darurat pada Minggu (16/2/2025). Kegiatan ini disebut telah mendapat koordinasi dengan Dinas Pendidikan Jawa Barat.

Selain itu, program KOB ini berfokus pada kunjungan edukatif ke beberapa perguruan tinggi negeri (PTN) di Surabaya dan Malang, bukan sekadar wisata.

Baca Juga: Jos! Sambal Bakar Serap Ratusan Tenaga Kerja Depok

Para siswa juga dijadwalkan untuk tinggal di Desa Kungkuk, Batu, Malang, untuk melakukan observasi lingkungan dan budaya setempat. Kunjungan ke Bali hanya dilakukan di hari terakhir sebagai agenda wisata.

Tindakan Lanjutan Pemerintah

Dedi Mulyadi menegaskan, pemerintah Provinsi Jawa Barat akan memeriksa apakah terdapat pungutan-pungutan di luar ketentuan dalam kegiatan tersebut.

Ia juga menyebut penonaktifan Siti Faizah sebagai langkah awal dalam membenahi manajemen pendidikan di Jawa Barat, terutama terkait isu Program Indonesia Pintar (PIP), pungutan sekolah, dan study tour yang meresahkan masyarakat.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X