RADARDEPOK.COM – Pelajar yang doyan tawuran siap-siap masuk ke barak militer. Pemkot Depok siap mengevaluasi kebijakan perekrutan pelajar yang digemblek di barak.
Data palaku tawuran nantinya akan diambil dari polsek di Depok. Tak hanya itu, mulai hari ini (3/6) pemkot juga akan memberlakukan jam malam.
Walikota Depok, Supian Suri mengatakan, program peminaan karakter ala militer ini merupakan salah satu bentuk ikhtiar Pemkot Depok dalam mengurangi berbagai kenakalan remaja di wilayah Kota Depok, termasuk kasus tawuran.
“Ini merupakan bentuk ihtiar kami bagaimana bisa ikut membantu para orang tua yang hari ini kebingungan mendidik anaknya dengan kondisi seperti tawuran, males belajar, mereka tidak pulang, bangun kesiangan, kecantuan ponsel, agar bisa mengembalikan anak itu dapat kembali lebih baik lagi,” ujar dia kepada Harian Radar Depok, Senin (2/6).
Supian Suri mengakui, memang pada pelaksanaan pertama pembinaan karakter ini yang dilakukan Pemkot Depok masih menyasar dari atas kerelaan orang tua para peserta, yang ingin mengikuti program tersebut.
“Itu memang menjadi upaya kami, tapi memang masih tidak semudah itu ya, artinya ada orang tua yang masih keberatan anaknya dibawa ke barak militer. Kami kan tidak bisa maksa juga dengan kondisi ini, jadi kami akan mencari titik temu, apakah boleh kita memaksa mereka dibawa kesana,” ucap dia.
Baca Juga: Oknum TNI Diduga Keroyok Tiga Warga Depok Ditelusuri
Selain itu, kata Supian Suri, dalam melakukan hal tersebut harus juga berkordinasi dan dapat persetujuan dari Polres Metro Depok, agar bisa menindak langsung pelaku tawuran ke barak militer.
“Pada pelaksanaan pertama ini memang sepakat bagi anak yang mendapatkan izin dari orang tuanya masing-masing,” kata dia.
Terkait hal tersebut, lanjut Supian Suri, akan menjadi bahan evaluasi dalam pelaksanaan pendidikan karakter di barak militer selanjutnya.
Baca Juga: Polisi Buru Bapak Penendang Remaja Main Skateboard
“Besok jika hal-hal kondisi seperti ini akan kami diskusikan lebih lanjut mekanismenya, seperti apa unsur pemaksaanya, jangan sampai kami juga melanggar HAM gara-gara ini, jadi kita akan terus menjajaki, pastinya akan ada evaluasi terkait hal ini,” tutur dia.
Tak hanya barak militer, Supian Suri menegaskan, dalam mengantisipasi kenakalan remaja. Pemkot Depok mulai Selasa (3/6) akan mulai memberlakukan aturan pembatasan aktivitas malam hari bagi para pelajar.
Kebijakan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi sebagai bagian dari upaya meningkatkan disiplin dan perlindungan terhadap generasi muda.
Artikel Terkait
Jelang 100 Hari Kerja, Supian Suri Bongkar Pasang 97 ASN Depok
Babak Baru Rudy Kurniawan : Segera Sidang Tuntutan Kasus Asusila, Mendekam di Rutan 20 Hari
Marak Pelecehan, Kota Depok Gagap Kota Layak Anak
Tentang Rentetan Kasus Asusila di Kota Depok : Evaluasi Penanganan dan Pendampingan Atau Korban Menjelma Jadi Predator Seks
Duren Seribu Bidik kelurahan Terbersih Se Kota Depok, Qonita Lutfiyah : Mulai dari Kesadaran Diri Sendiri
Kurir Narkoba Cipayung Dicokok Polsek Tajurhalang, Diduga Dikendalikan dari Lapas Tangerang
Pemkot Depok Persilakan Ahli Waris SDN Utan Jaya Menggugat, BKD : Buktikan Saja di Pengadilan