RADARDEPOK.COM – Angin puting beliung yang memporak-porandakan tiga kecamatan : Tapos, Cimanggis dan Cilodong ternyata berdampak besar.
Berdasarkan data Pemkot Depok hingga Kamis (12/6), diketahui ada 502 rumah yang atapnya rusak dengan kerugian mencapai Rp750 juta.
“Sementara berdasarkan data rumah yang terdampak dari tiga kecamatan ditotal ada 502 unit. Artinya, ada penambahan 136 unit rumah yang terdampak, mengingat data yang dihimpun pada Minggu (8/6) lalu hanya 366 unit,” ungkap Kepala Bidang (Kabid) Perumahan pada Dinas Perumahan dan Permukiman (Disrumkim) Kota Depok, Refliyanto, kepada Radar Depok, Kamis (12/6).
Baca Juga: Pemkot Depok Bakal Perbaiki 500 RTLH Pakai CSR
Refliyanto merincikan, di Kecamatan Tapos ada 485 unit rumah yang terdampak. Kelurahan Cilangkap 88 unit, Cimpaeun 206 unit dan Kelurahan Tapos 191 unit rumah.
Sementara, sambungnya, di Kecamatan Cimanggis hanya dua unit rumah yang terdampak, mencakup wilayah Kelurahan Cisalak Pasar dan Mekarsari.
Kemudian di Kecamatan Cilodong terdapat 15 rumah yang terdampak, beber Refliyanto, yakni di Kelurahan Cilodong 13 unit dan Sukamaju 2 unit.
Baca Juga: Catat! Sidang Pertama Oknum Dewan Rudy Kurniawan Diduga Berbuat Asusila Senin 16 Juni di PN Depok
“Namun tiga rumah yang terdampak di Kelurahan Cilodong sudah dibantu dengan CSR (Corporate Social Responsibility). Jadi sisa 10 rumah kalau di Kelurahan Cilodong,” jelas Refliyanto.
Adanya bantuan CSR tersebut mengurangi jumlah kerusakan rumah yang terdata dari 502 unit menjadi 499 unit, kata Refliyanto, dan berkaitan dengan total kerugian yang terdata sementara per Kamis (12/6) ini menembus angka Rp714.349.500.
“Data jumlah kerugian dan rumah rusak ini masih sementara ya. Karena masih ada dua RW di Kelurahan Cimpaeun dan Cilangkap yang belum menghitung tingkat kerusakan. Kalau itu sudah direkap, jumlah kerugian mungkin kurang lebih Rp750 juta lah ya,” ungkap Refliyanto.
Baca Juga: Perilaku Pelajar Lulusan Barak Militer Tidak Berubah, Pemkot Depok Siapkan Konseling
Perihal anggaran Belanja Tak Terduga (BTT) yang dijanjikan Walikota Depok untuk membantu para korban, Refliyanto membeberkan, Pemkot Depok berencana akan mencairkan itu pada Jumat (13/6) untuk tahap pertama.
“Insya Allah, rencananya BTT itu cair Jumat (13/6) untuk tahap pertama untuk pendataan sebelumnya. Dan untuk tahap keduanya ini menunggu dulu hingga pendataan ini benar-benar rampung,” tegas Refliyanto.
Sebelumnya, Walikota Depok, Supian Suri sudah meninjau langsung sejumlah rumah terdampak hujan deras dan angin kencang yang terjadi pada Sabtu (7/6) petang.
Artikel Terkait
Ngadu Ke Disnaker, Manajemen Tip Top Depok Dipanggil 17 Juni
Bikin Ngiler! Gaji 13 ASN Depok Tembus Rp33,3 Miliar
HUT Ke-21, BPR Perdana Luncurkan Mobil Kas Keliling Upaya Layanan Prima Menjangkau Nasabah
Perilaku 96 Pelajar Depok Lulusan Barak Militer Dipantau
Praktisi Anak Jeanne Noveline Tedja: Bila Barak Militer Depok Tidak Efektif Wajib Dievaluasi, Ini Alasan Ilmiahnya!
Kejari Tunggu Jadwal Sidang Rudy Kurniawan dari PN Depok
CCTV Menguatkan Oknum TNI Terlibat Pengeroyokan Tiga Warga Depok