Pembangunan MTsN Depok Ditargetkan Rampung Oktober 2025

RADARDEPOK.COM-Bangunan liar di lahan bekas Rumah Potong Hewan (RPH) yang terletak di Jalan Caringin, Gang Jagal, RT7/4, Kelurahan Rangkapanjaya, Kecamatan Pancoranmas, Kota Depok, telah dibabat habis.

Rabu (16/7), lahan milik Pemkot Depok itu kini tengah diproyeksikan untuk pembangunan gedung Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Depok, dengan terget rampung pada Oktober 2025.

Baca Juga: Bambang Sutopo : Miris Kalau Walikota Depok Dicap Personal yang Sesuka Hati Memindahkan Bangunan Masjid Agung hingga Hentikan Santunan Kematian

Setelah semua proses pembangunan sekolah itu tuntas. Rencananya, penerimaan siswa baru untuk angkatan pertama akan dibuka pada tahun ajaran 2026.

Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kota Depok, Enjat Mujiat mengatakan, mengingat pembangunan MTsN itu sedang berjalan, pihaknya kini tengah mempersiapkan sejumlah aspek administratif dan tenaga pendidik.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Ingin Hidupkan Kembali Sekolah Khusus Sepak Bola di Jawa Barat

"Saat ini yang kami persiapkan itu izin operasional sekolah, tenaga pendidik, dan keperluan lainnya," ujar Enjat Mujiat, Rabu (16/7).

Berkaitan dengan nama sekolah baru tersebut, Enjat Mujiat mengungkapkan, kemungkinan besar sekolah itu akan dilabeli MTsN 3 Depok.

Baca Juga: Serunya Liburan di Ledok Sambi Ecopark, Bisa Piknik, Camping, Hingga Bermain Air di Pinggir Sungai

Nama itu digunakan untuk melengkapi keberadaan MTsN 1 di Cilodong dan MTsN 2 yang akan dibangun di sekitar Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII).

"Jika izin operasionalnya belum turun saat penerimaan siswa baru, maka MTsN ini untuk sementara waktu akan menginduk dulu ke MTsN yang sudah ada,” ungkap Enjat Mujiat.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Apresiasi Ketua RT Gen Z Asal Jakarta Utara: Pejabat Muda Paling Gagah!

Setelah pembangunan selesai, Enjat Mujiat mengatakan, jeda waktu sebelum penerimaan siswa tahun ajaran baru, akan dimanfaatkan untuk melengkapi sarana dan prasarana, serta merekrut tenaga pendidik dan lainnya.

“Sebelum kegiatan belajar dan mengajar (KBM) dimulai, kami akan lengkapi dulu semua keperluan sekolah. Mulai dari pengadaan guru, tata usaha, perencanaan akademik, dan keperluan administrasi lainnya," beber Enjat Mujiat.***