“Pukul 21.30 WIB beberapa teman saya kami antarkan hingga depan Masjid Jami' Al-Huda yang sebagai titik kumpul,” kata dia.
Tak hanya mengatar temanya, IA mengaku juga memantau perjalanan temanya melalui WAG, mulai dari keadaan hingga posisi kendaraan sepanjang jalan menuju Bengkulu hingga sampai pada Jumat (26/7) malam atau dengan perjalanan selama 22 jam sampai di salah satu hotel di Bengkulu.
“Dalam mengemudi, semuanya bergantian dengan keahlian menyetir yang lumayan baik sepengetahuan saya, jadi emang ini sudah dihitung skilnya masing-masing hingga medan yang akan dilaluinya,” ujar dia.
Setelah menghadiri acara pernikahan salah satu rekanya pada Sabtu (2/7), IA menjelaskan, rombongan temanya bergegas pulang di hari yang sama pada pukul 19.00 WIB. Namun, komunikasi di WAG terus berjalan menanyakan kabar untuk memastikan rombongan tersebut sampai Kota Depok.
“Saat malam memang sudah tidak ada komunikasi, mulai ada lagi saat saya nelefon teman saya bernama AIS sekitar pukul 09.00 WIB dan teman saya menjawab sudah berada di Lampung Selatan dan mengabarkan masih jauh untuk sampai ke pelabuhan Bakauheni yang diperkirakan sampai pada Pukul 14.00 WIB,” kata dia.
Namun, ini bukanlah kabar terakhir yang diberikan sebelum rombongan tersebut alami kecelakaan maut.
“Setelah saya Salat Zuhur di Masjid Jami' Al-Huda, saya nanya lagi di grup sudah sampai mana, nah ada yang balas ‘1 jam lagi sampai pelabuhan’ sekitar pukul 14.00 WIB,” kata dia.
Setelah mendapatkan kabar tersebut, AI melaksanakan tidur siang, hingga kaget pada sekitar pukul 15.30 WIB mendapatkan kabar bahwa rombongan yang berisikan temanya alami kecelakaan di jalan tol.
“Saya tidak tahu ini karena apa, karena yang saya tahu ini pa Zulham ini sangat mahir nyetir, dan kondisi mobilnya yang juga sehat. Namun, memang diperkirakan memang ini dikarenakan ngantuk
setelah perjalanan panjang,” kata dia.
AI mengaku, tak ada perasan yang khawatir yang berlebih sebelum keberangkatan rombongan temanya tersebut. Tetapi, mendekati keberangkatan terjadi penurunan semangat dari seluruh temanya tersebut.
“Karena memang ada beberapa teman yang mendadak tak bisa ikut, termasuk saya, yang membuat suasana jadi menurun atau hilang semangat untuk pergi ke Bengkulu,” tutur dia. ***
Data dan Fakta Kecelakaan
Lokasi
Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Ruas Bakauheni–Terbanggi Besar, tepatnya di KM 38+200 Jalur B
Waktu
Minggu (27/5)
Artikel Terkait
Penataan Jalan Raya Cipayung Depok Telan Rp3,8 Miliar
Gunawan Sumarsono Pegang Kendali Kejari Depok
Duh! 933 Pegawai Pemkot Depok Masuk Kategori Obesitas, Ini Data Selengkapnya
Panas! Habib Bahar Tolak Pelantikan PWI LS di Depok : Begini Kronologisnya
171 Warga Depok Berjuang Lawan HIV AIDS, Ini Datanya!
Dinilai Otoriter, PWNU Lawan Kebijakan Dedi Mulyadi: Mau Istighosah di Gedung Sate, PCNU Depok Dukung Penuh!
Tegas! Deolipa Yumara Sebut Rektorat JGU Depok Cacat Moral, Begini Penjelasannya