RADARDEPOK.COM - Satgas gabungan yang melibatkan polisi dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disdagin) Kota Depok, melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke Toko dan Gudang Beras CV Astu, Sukmajaya, Kota Depok, Kamis (14/8).
Hal ini dilakukan untuk memastikan peredaran beras di Kota Depok aman dari penimbunan dan beras oplosan. Selain itu, sidak ini juga dilakukan guna memastikan peredaran beras yang dijual sudah sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET).
Penyidik Satgas Pangan Polres Metro Depok, AKP Djoko Siswaningrum mengungkapkan, sidak yang dilakukan satgas gabungan itu didasari perintah Kapolri, untuk mengecek ketersediaan stok beras yang tersebar di Kota Depok.
“Sidak ini merupakan perintah Pak Kapolri, untuk melakukan pengecekan stok barang pada distributor di Kota Depok, terkait adanya dugaan penimbunan barang,” tutur AKP Djoko, Kamis (14/8).
Baca Juga: Jalan Terjal Depok Raih Adipura : Perbaiki di Hulu, Perbaiki Budaya Masyarakat
Dari hasil pemeriksaan di Toko dan Gudang Beras CV Astu, AKP Djoko mengatakan, bahwa stok yang tersedia di sana ditotal sekitar 350 ton yang terdiri dari berbagai jenis merek, yang kemudian didistribusikan ke beberapa tempat.
“Untuk beras yang di gudang ini pendistributiannya itu ada di beberapa tempat. Di antaranya Pasar Agung, Pasar Cisalak, Pasar Musi, dan warung-warung yang tersebar di Kota Depok,” ungkap AKP Djoko.
Selama berjalannya sidak itu tidak ada temuan yang mencurigakan, kata AKP Djoko, tetapi nanti pihaknya juga akan mengecek langsung ke pasar dan toko di mana beras-beras tersebut didistribusikan.
“Untuk sementara ini hasilnya benar, di sini ada stok atau gudang beras. Artinya memang ada barangnya, tapi nanti kami akan cek langsung ke pasar-pasar tempat beras ini didistribusikan. Di sana kami akan cek apakah kebenaran dari beras yang ada di gudang ini disalurkan ke pasar tradisional atau pasar ritel,” ujar AKP Djoko.
Sementara itu Kepala Bidang Perdagangan pada Disdagin Kota Depok, Sony Hendro mengatakan, pihaknya juga melakukan pengecekan HET dari beras berbagai merek.
“Di sini beras medium dan premium harganya ada di bawah HET. Kisarannya Rp300 hingga 500 di bawah HET. Tadi sudah kami cek,” beber Sony Hendro.
Setelah memastikan semua harga beras itu sesuai HET, Sony mengatakan, kemudian pihaknya akan kembali mengecek ke beberapa pasar, guna memastikan stok beras yang beredar di Kota Depok aman.
“Ya nanti akan kami cek ya ke Pasar Cisalak, kemudian Pasar Musi dan Pasar Agung. Kalau di sini kami pastikan stok beras aman. Sangat aman,” jelas Sony.
Di sisi lain, Pemilik Toko dan Gudang Beras CV Astu, Irawan mengatakan, stok beras yang ada di tokonya itu dipastikan aman hingga satu bulan kedepan. Namun, dia tidak bisa memastikan apakah stok kedepannya akan selalu aman.
“Kalau untuk stok beras ini paling aman maksimal sebulan ya. Tetapi saya kan tidak bisa membaca stok padi seluruh Indonesia ya, karena saya tidak menggiling beras. Jadi saya tidak tahu stoknya itu gimana dari petaninya. Saya kurang ngerti itu,” tutur Irawan.
Artikel Terkait
Ribuan Bidang Aset Pemkot Depok Belum Punya Sertifikat, Hasbullah Rahmat : Segera Kuasai Fisiknya
Menuju Adipura : Dihantui TPS Liar dan TPA Open Dumping, Kota Depok jangan jadi Kota Kotor
Bus Stop Transjakarta D41 Depok Arah Lebak Bulus Digeser, jadi Pindah Kesini!
WNA Mesir Poligami di Depok, Ini Fakta dan Datanya!
PKS dan PDIP Saling Sahut Soal CFD di Depok
Pasokan Beras di Depok Tersendat, Ternyata Ini Sebabnya!
Jalan Terjal Depok Raih Adipura : Perbaiki di Hulu, Perbaiki Budaya Masyarakat