RADARDEPOK.COM – Gelaran Liga 4 Asosiasi PSSI Kota Depok Tahun 2025, dituding ternoda dengan adanya dugaan pencurian umur pemain oleh salah satu tim peserta dari Grup C.
Meski demikian, Askot PSSI Kota Depok membantah bahwa adanya dugaan kecurangan tersebut. Semua rangkaian seleksi peserta pada kompetisi yang tengah berjalan itu dinilai sudah sesuai dengan prosedur.
Ketua Umum Askot PSSI Kota Depok, Meiyadi Rakasiwi mengklaim, seluruh rangkaian kepesertaan pemain pada Liga 4 Asosiasi PSSI Kota Depok itu sudah sesuai dengan prosedur yang berlaku.
“Sudah selesai semua proses kepesertaan,” ujar Meiyadi Rakasiwi, Rabu (10/9).
Sementara itu Ketua LSM Gerakan Depok Bersatu (Gedor), Eman Sutriadi mengatakan, berdasarkan informasi yang beredar bahwa salah satu klub di Grup C diduga telah memalsukan data salah satu kiper cadangannya berinisial TKP.
“Modus yang dilakukan adalah mengubah tanggal kelahiran TKP pada data Akta Kelahiran dan Kartu Keluarga, yang kemudian diserahkan kepada pihak panitia,” ujar Eman.
Padahal, sambung Eman, sesuai regulasi atau persyaratan pada kompetisi tersebut, pemain yang diperkenankan untuk ikut dalam kompetisi adalah pemain dengan kelahiran maksimal tahun 2004 hingga 2009. Sementara TKP merupakan pemain kelahiran 2010.
“TKP ini kelahiran 2010, tepatnya 19 April 2010. Namun, tim ini diduga telah memalsukan datanya dari Akta Kelahiran dan Kartu Keluarga menjadi 19 April 2009. Ini dilakukan untuk memenuhi syarat regulasi yang telah ditentukan pihak panitia,” tutur Eman.
Dengan adanya tindakan tersebut, Eman menilai, bahwa tim tersebuit tidak menghargai keberadaan Askot PSSI Kota Depok, selaku penyelenggara Liga 4 Askot PSSI Kota Depok yang dibuka Ketua Umum PSSI, Erick Thohir dan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
“Tindakan tegas dan keras harusnya diberikan Askot PSSI Kota Depok, karena ini telah mencoreng sportivitas suatu kompetisi. Selain itu, tindakan pencurian umur ini adalah hal yang sangat diharamkan di seluruh turnamen resmi sepakbola di seluruh dunia. Sanksi atau hukumannya sangat berat,” kata Eman. ***
Artikel Terkait
Partai di Depok Rombak Struktur : PKB Bongkar Pengurus Kecamatan, PPP Tunggu Muktamar
Siskamling 928 RW di Depok Aktif Kembali, Walikota Supian Suri : Camat Minimal Datangi Satu Pos
Disdik Usut Dugaan Ijazah Palsu SD di Cipayung Depok
Wow! Gaji hingga Tunjangan Dedi Mulyadi dan Erwan Pimpin Jawa Barat Tembus Rp33 Miliar, Ini Rinciannya
Catat! Cagar Budaya Depok Tambah Lima Aset
Pemkot Depok Diminta Bereskan Data Administrasi Warga Pendatang
Kepala Kantor Imigrasi Depok Terjun ke Sukabumi, Ikut Serta dalam Ketahanan Pangan Nasional : Ini yang Dilakukan