Menurut dia, kegiatan wisuda ini kurang khidmat kurang meriah aja. Padahal wisuda juga bayar dan ada donasi untuk dana abadi yang di gembar gemborkan Rektor UI beberapa waktu ini.
“Momen wisudanya kurang dapet karena ini momen wisudawan tapi yang di podium orang tua. Sebnrnya dari dulu konsep wisuda UI kurang baik. Sebab, di kampus-kampus lain setiap mahasiswa punya kesempatan yang sama dipanggil nama, digeser tali topi toganya dan diberi ijazah satu per satu,” kata dia.
Dengan adanya kejadian ini, Dian Rousta Febryanti berharap, wisuda UI dapat dikembalikan kepada sistem semua. Seperti, dilakukan terpisah sarjana dan pascaterpisah.
“Wisudawan kembali duduk di dalam ruangan dan kembali diadakan wisuda fakultas,” ujar dia.
Terpisah, saat di konfirmasi Harian Radar Depook, Direktur Humas, Media, Pemerintah dan Internasional UI, Prof Arie Afriansyah, hanya menjawab singkat. Masih dalam koordinasi pihak terkait.
“Coba saya koordinasi degan pihak terkait ya,” tutur dia. ***
Artikel Terkait
Bertanggung Jawab Jalankan Program Presiden Prabowo, Gerry Wahyu Riyanto Libatkan 500 Gen Z di Koperasi Merah Putih Kota Depok
Tekan Inflasi, Polres Metro Depok Gelar Gerakan Pangan Murah Serentak di Seluruh Polsek Jajaran : Ini Jenis Sembako yang Dijual
Meriahkan Hari Pelanggan Nasional! Tirta Asasta Depok Gelar Asasta Fun Run 2025
Pasca Atap Ambruk, 252 Siswa SMKN 1 Cileungsi Bogor Belajar di Tenda dan Masjid : Satu Korban Masih Dirawat di RSUD Ciawi
Duh! Lagi Pimpin Wisuda, Rektor UI Diteriaki Zionis : Begini Kronologinya
Asasta Fun Run 2025 Dibanjiri 2.000 Peserta, Walikota Depok Supian Suri : Sinergi BUMD dengan Masyarakat, Sudah Layani 114 Ribu Sambungan
7.137 Pegawai Pemkot Terdata PPPK Paruh Waktu, Ini Rinciannya