Senin, 22 Desember 2025

12 Warga Depok Terjangkit Campak : Bojongsari Urutan Pertama

- Jumat, 19 September 2025 | 07:00 WIB
Saat pelayanan Posyandu di Kota Depok, salah satunya untuk mencegah penyakit campak.  (ALDY RAMA/RADAR DEPOK)
Saat pelayanan Posyandu di Kota Depok, salah satunya untuk mencegah penyakit campak. (ALDY RAMA/RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM – Dinas Kesehatan Kota Depok mencatat ada 12 warga yang terjangkit campak sepanjang Januari hingga Agustus 2025. Jumlah ini sama halnya dengan data warga yang terjangkit campak pada tahun 2024.

Meski demikian, penyakit campak dapat dicegah dengan melakukan imunisasi campak rubela/measles rubela, yang bisa didapat di berbagai fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes) di Kota Depok.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Mary Liziawati mengungkapkan, pada tahun ini ada temuan campak di tujuh kecamatan. Dalam hal ini Kecamatan Bojongsari menjadi urutan pertama dengan jumlah total empat orang.

“Kemudian ada juga yang terjangkit campak di Kecamatan Pancoranmas dan Sawangan dua orang, serta satu orang di Kecamatan Cipayung, Cimanggis, Sukmajaya, dan Kecamatan Tapos,” beber Mary kepada Radar Depok, Kamis (18/9).

Baca Juga: Konsumen di Depok Dibuat Manyun, Dua Minggu BBM Swasta Lenyap : Begini Penjelasannya

Sementara itu berdasarkan data pada tahun 2024, sambung Mary, temuan campak ini hanya ada di lima kecamatan, dan Kecamatan Pancoranmas menjadi urutan pertama dengan total enam orang yang terjangkit.

“Sisanya ada satu orang di Kecamatan Beji, Cipayung dan Tapos, serta tiga orang di Kecamatan Limo,” beber Mary.

Pada kasus ini, Mary menjelaskan, bahwa campak merupakan penyakit yang sangat menular disebabkan oleh virus dan dapat mengakibatkan kematian.

“Penyakit campak dikenal juga sebagai morbili atau measles, merupakan penyakit yang sangat menular (infeksius) disebabkan oleh Morbilivirus yang merupakan virus RNA (Ribonukleat), dari genus Morbillivirus dari keluarga Paramyxoviridae,” jelas Mary.

Campak akan menyerang hampir 100 persen anak yang tidak kebal terhadap virus tersebut, kata Mary, dan manusia diperkirakan satu-satunya reservoir, walaupun monyet dapat terinfeksi tetapi tidak berperan dalam penyebaran.

“Masa inkubasi virus campak yakni 7 hingga 14 hari,” jelas Mary.

Biasanya, sambung Mary, tanda dan gejala penyakit campak ada beberapa hal. Pertama, demam biasanya lebih dari 38 derajat celcius. Kedua, bercak kemerahan/rash/ruam di seluruh tubuh. Ketiga, tanda khas ditemukan koplik spot atau bercak putih keabuan, dengan dasar merah di pipi bagian dalam.

“Penyakit ini memiliki penularan tinggi dan dapat ditularkan melalui percikan batuk/bersin dari penderita, kontak langsung dengan penderita, dan menyentuh benda yang terkontaminasi,” beber Mary.

Masa penularan penyakit campak adalah empat hari, kata Mary, sebelum sampai dengan empat hari setelah muncul ruam. Dan puncak penularan pada saat gejala awal yaitu pada satu hingga tiga hari pertama sakit.

“Komplikasi sering terjadi pada anak usia di bawah lima tahun dan kasus dewasa di atas usia 20 tahun,” terang Mary.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X