Minggu, 21 Desember 2025

12 Warga Depok Terjangkit Campak : Bojongsari Urutan Pertama

- Jumat, 19 September 2025 | 07:00 WIB
Saat pelayanan Posyandu di Kota Depok, salah satunya untuk mencegah penyakit campak.  (ALDY RAMA/RADAR DEPOK)
Saat pelayanan Posyandu di Kota Depok, salah satunya untuk mencegah penyakit campak. (ALDY RAMA/RADAR DEPOK)

Baca Juga: Perumahan di Limo Depok Suka Janji Palsu : Konsumen Sudah Bayar, Rumah Tidak Selesai

Faktor risiko kejadian campak yang berat, ujar Mary, dapat muncul pada individu yang tidak mendapatkan imunisasi campak secara lengkap, kekurangan gizi, dan kekurangan vitamin A, kemudian pasien dengan penyakit kronik seperti keganasan, penyakit jantung bawah, pengguna obat imunosupresi, serta individu yang telat mendapatkan pengobatan ke fasyankes.

Komplikasi yang sering terjadi yaitu diare, pneumonia, malnutrisi, otitis media, kebutaan, kejang demam, ensefalitis, ulkus mukosa mulut, dan komplikasi jangka panjang yaitu subacute sclerosing panencephalitis (SSPE).

“Kematian kasus campak umumnya disebabkan karena komplikasinya seperti pneumonia, diare berat, dan sepsis,” ungkap Mary.

Untuk mencegah campak dapat dilakukan dengan imunisasi campak rubela/measles rubela (MR), merupakan program pemerintah yang diberikan pada bayi usia sembilan bulan, 18 bulan dan anak usia sekolah dasar kelas I atau usia tujuh tahun.

“Imunisasi menjadi pencegahan terbaik untuk pencegahan penyakit campak ini,” tandas Mary. ***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X