Baca Juga: Perumahan di Limo Depok Suka Janji Palsu : Konsumen Sudah Bayar, Rumah Tidak Selesai
Faktor risiko kejadian campak yang berat, ujar Mary, dapat muncul pada individu yang tidak mendapatkan imunisasi campak secara lengkap, kekurangan gizi, dan kekurangan vitamin A, kemudian pasien dengan penyakit kronik seperti keganasan, penyakit jantung bawah, pengguna obat imunosupresi, serta individu yang telat mendapatkan pengobatan ke fasyankes.
Komplikasi yang sering terjadi yaitu diare, pneumonia, malnutrisi, otitis media, kebutaan, kejang demam, ensefalitis, ulkus mukosa mulut, dan komplikasi jangka panjang yaitu subacute sclerosing panencephalitis (SSPE).
“Kematian kasus campak umumnya disebabkan karena komplikasinya seperti pneumonia, diare berat, dan sepsis,” ungkap Mary.
Untuk mencegah campak dapat dilakukan dengan imunisasi campak rubela/measles rubela (MR), merupakan program pemerintah yang diberikan pada bayi usia sembilan bulan, 18 bulan dan anak usia sekolah dasar kelas I atau usia tujuh tahun.
“Imunisasi menjadi pencegahan terbaik untuk pencegahan penyakit campak ini,” tandas Mary. ***
Artikel Terkait
Arumsari Prasetyowati Jabat Ketua DWP Depok, Periode 2024-2029 Dikukuhkan
Jos! Depok Peringkat Dua Kejuaraan Menembak Disabilitas
Tegas! BEM UI Desak Transparansi Anggaran Wisuda
Tetap Semangat! Linmas Depok Dibayar Rp350 Ribu Sebulan
Bongkar! Satpol PP Depok Tertibkan 50 PKL di GDC
Empat Tim Amankan Posisi Semi Final Liga 4 Depok
Konsumen di Depok Dibuat Manyun, Dua Minggu BBM Swasta Lenyap : Begini Penjelasannya