RADARDEPOK.COM – Jagat maya dihebohkan dengan temuan porsi makanan yang dinilai ala kadarnya pada program Makan Bergizi Gratis (MBG). Temuan ini mencuat di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Mampang 1, Pancoranmas, Kota Depok, Senin (6/10).
Dalam unggahan yang beredar luas di media sosial, ompreng atau wadah makanan untuk para pelajar itu nampak dengan kasat mata hanya berisi potongan kentang rebus, potongan wortel yang dikukus, pangsit goreng, jeruk dan saus tomat.
Kendati demikian, pihak SPPG Mampang 1 mengklaim bahwa makanan yang disajikan itu sudah memenuhi standar ketentuan gizi yang harus diberikan kepada para penerima manfaat, yang turut didampingi ahli gizi SPPG Mampang 1.
Menu MBG yang disajikan SPPG Mampang 1 itu ditotal 2.890 porsi yang kemudian diantar ke lima sekolah. Mencakup SDN Mampang 1 788 porsi, SDN Mampang 3 559 porsi, MI Hidayatul Athfal 725 porsi, SMP Prisma 311 porsi, dan SMK Prisma 507 porsi.
Baca Juga: Langgar Aturan Imigrasi, Dua WNA Asal Afrika Diamankan di Depok
“Sebenarnya untuk menu MBG hari ini tuh kentang rebus, wortel kukus, jeruk, dan pangsit yang berisi telur, tahu dan daun bawang. Kami membuat menu ini berdasarkan hasil dari analisis pada pekan lalu,” ungkap Kepala SPPG Mampang 1, Mustika Fie Salsabila kepada Radar Depok, Senin (6/10).
Pada pekan lalu, sambung Mustika, pihaknya menggunakan nasi dari Senin hingga Kamis untuk diberikan kepada para pelajar. Tetapi pihaknya menemukan banyak lauk dan nasi yang terbuang pada Rabu. Sehingga evaluasi dilakukan agar para siswa mau menyantap menu MBG itu dengan lahap.
“Banyak makanan dari SDN Mampang 1 yang terbuang. Dari lauk, sayur, bahkan nasinya. Nah, maka dari itu saya bersama tim saya dan ahli gizi bermusyawarah atau berkoordinasi, terkait menentukan menu selanjutnya itu seperti apa. Kemudian tercetuslah ide untuk membuat menu itu,” beber Mustika.
Alasan SPPG Mampang 1 menggunakan menu tersebut, lanjut Mustika, karena menurutnya apa yang disajikan itu sudah sesuai dengan standar gizi yang harus diberikan kepada anak-anak. Dan itu dinilai sudah memenuhi standar gizi yang harus dicukupi tiap anak.
“Karena kami harus berinovasi dalam memenuhi gizi anak. Menu nya pun harus ganti setiap hari, dan kami juga harus memikirkan bagaimana caranya agar anak-anak mau makan. Nah, kalau menu tadi Alhamdulillah semua makanan di ompreng itu habis,” kata Mustika.
Baca Juga: Duel dengan Pemain PSPS Pekanbaru, Sayap Kanan Persikad Depok Gegar Otak : Disikut di Udara
Menurutnya, kritik pada menu MBG dari SPPG Mampang 1 itu hanya segelintir orang yang hanya melihat dari kasat mata saja, yang kemudian menilai bahwa makanan yang disajikan itu ala kadarnya atau tidak sesuai standar.
“Mereka hanya melihat dari kasat mata. Padahal makanan yang kami sajikan itu sesuai dengan standar gizi, karena kami juga didampingi oleh ahli gizi,” jelas Mustika.
Sementara itu Ahli Gizi SPPG Mampang 1, Deni Rizky Iftitah menjelaskan, mengenai menu yang disajikan tersebut, sebenarnya adalah porsi kecil yang diperuntukan bagi anak-anak saja, dan itu sudah sesuai dengan kebutuhan gizi anak sekolah.
“Menu MBG yang disajikan itu sudah sesuai dengan gizi yang dibutuhkan anak sekolah. Artinya itu sudah tercukupi dan memenuhi aturan dari Badan Gizi Nasional (BGN). Karena kami juga menghitung kandungan tiap makanan tersebut. Dari karbohidrat, kalori, protein, dan lain sebagainya,” jelas Deni.
Artikel Terkait
Liga 2 : Duel Lawan PSPS Pekanbaru, Persikad Depok Genjot Kemenangan Perdana
Dana Bagi Hasil di Jawa Barat Anjlok, Depok dapat Rp45 Miliar : Ini Data Selengkapnya
Duh Ngeri! 2.328 Warga Depok Terjangkit DBD : Dua Orang Meninggal, Ini Rinciannya
Duel dengan Pemain PSPS Pekanbaru, Sayap Kanan Persikad Depok Gegar Otak : Disikut di Udara
Siap-siap! Beli Ponsel Bekas Harus Balik Nama, Penjual di Depok : Jangan Bikin Susah
Selamat Datang! Rugby jadi Cabor ke-55 di Depok
Langgar Aturan Imigrasi, Dua WNA Asal Afrika Diamankan di Depok