RADARDEPOK.COM – Maraknya kasus yang mencuat pada program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sejumlah wilayah, kini menjadi perhatian yang serius bagi Pemkot Depok.
Apalagi setelah sebelumnya viral di media sosial perihal porsi makan MBG, yang dinilai masyarakat ala kadarnya pada Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Mampang 1, Pancoranmas, pada Senin (6/10).
Dalam foto yang diunggah dan beredar luas di media sosial. Menu MBG yang tersaji di ompreng atau wadah makan SPPG Mampang 1 itu, secara kasat mata hanya berisi potongan kentang rebus, potongan wortel yang dikukus, pangsit goreng, jeruk dan saus tomat.
Adanya polemik terkait program MBG tersebut, Dinas Kesehatan Kota Depok pun akhirnya turun tangan untuk melakukan Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL) ke sejumlah SPPG yang tersebar di Kota Depok. Dan ini akan menyasar 35 SPPG yang telah beroperasi.
Menanggapi hal ini Walikota Depok, Supian Suri, langsung menindaklanjuti sorotan terkait menu MBG di SPPG Mampang 1 tersebut. Pemkot Depok kini tengah melakukan evaluasi besar-besaran tefrkait temuan ini.
“Ya, kita sedang mengevaluasi juga. Namun, saya bersyukur juga bahwa permasalahan keracunan tidak ada di Depok. Tetapi yang menjadi evaluasi adalah kualitas makanannya,” ujar Walikota Depok, Supian Suri.
Sehingga, sambung Supian Suri, beberapa waktu lalu dirinya sudah minta Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, untuk mengundang seluruh pengelola dapur MBG atau SPPG untuk bisa menginformasikan terkait menu dan kualitas makanannya.
“Kemarin saya sudah minta Dinas Kesehatan mengundang seluruh pengelola atau SPPG untuk bisa menginformasikan ke kita menu makanannya, kualitas makanannya, dan nanti kita konfirmasi terkait dengan gizi itu memenuhi standar atau tidak,” ujar Supian Suri.
Akhirnya, Dinas Kesehatan Kota Depok melakukan Inspeksi Kesehatan Lingkungan terhadap sejumlah SPPG yang tersebar di Kota Depok, guna memastikan menu MBG yang disajikan itu aman untuk dikonsumsi anak-anak dan sesuai dengan standar gizi yang harus diberikan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Mary Liziawati mengatakan, inspeksi tersebut telah dilakukan sejak 7 Oktober 2025. Inspeksi ini nantinya akan menyasar 35 SPPG yang telah beroperasi di Kota Depok.
Baca Juga: Resmi Dilantik, Pokja Bunda Paud Depok Siap Perjuangkan Hak Pendidikan Anak 13 Tahun
“Tim kami melakukan penilaian saat pelaksanaan IKL untuk melihat sejauh mana penerapan SPPG dalam menyiapkan Makanan Bergizi Gratis (MBG) kepada sasaran pemenuhan gizi di Kota Depok,” jelas Mary Liziawati.
Dalam melakukan inspeksi tersebut, Mary Liziawati mengungkapkan, bahwa pihaknya juga bersinergi dengan perangkat daerah terkait untuk melakukan penilaian, yang melibatkan unsur kelurahan, kecamatan, Polsek dan Koramil setempat.
Inspeksi yang dilakukan, lanjut Mary Liziawati, merupakan bagian dari penilaian untuk mendapatkan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) bagi SPPG penyedia MBG.
“Selain itu, nantinya para petugas SPPG diharuskan mengikuti pelatihan keamanan siap saji untuk mendapatkan sertifikat laik higiene. Ini merupakan bagian dari percepatan SLHS agar SPPG di Kota Depok bersertifikat dan aman dalam penyediaan MBG,” tandas Mary Liziawati. ***
Artikel Terkait
Krukut dan Grogol Depok Dihempas Puting Beliung, Listrik Padam
Puting Beliung Ngamuk di Depok : Stan UMKM di Sawangan Beterbangan, 45 Rumah di Grogol Rusak
Kualifikasi Piala Dunia 2026 : Prediksi Timnas Indonesia Lawan Arab Saudi, Rebut Kemenangan Perdana!
Dana Bagi Hasil Depok Bisa untuk Kesehatan : Dari Rp161 Miliar ke Rp45 Miliar
Resmi Dilantik, Pokja Bunda Paud Depok Siap Perjuangkan Hak Pendidikan Anak 13 Tahun
Pemkot Depok Godok Gerakan Donasi Rp1.000 Per Hari : Ketua DPRD Minta Perkuat Organ Eksisting Saja
Pembebasan Lahan Tol Desari Seksi 3 Harus Sesuai NJOP : Pemerintah Pusat Mesti Pula Pehatikan Jalan Lingkar di Depok