RADARDEPOK.COM – Badan Narkotika Nasional (BNN) kembali menghelat BNN Cup untuk yang keenam kalinya. Kali ini kompetisi dibalut dengan ajang kejuaraan pencak silat antar pelajar tingkat nasional, yang dilaksanakan di Gelanggang Olahraga (GOR) Kota Depok, Kamis hingga Minggu (16-19/10).
Kompetisi tingkat nasional itu diikuti 2.252 peserta, dengan total 134 kontingan dari 10 provinsi yang mencakup Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Tangerang Banten, Jawa Barat, Jambi, Kepulauan Riau dan Bali.
“Alhamdulillah ya untuk BNN Cup yang keenam ini pesertanya antusias luar biasa. Ada 2.252 peserta dari 134 kontingen yang diikuti oleh 10 provinsi. Alhamdulillah itu lebih banyak dari tahun yang lalu,” ungkap Ketua Panitia BNN Cup 6, Luciana kepada Radar Depok, Jumat (17/10).
Baca Juga: Luar Biasa! Lapas Surabaya Ekspor 166 Boks Mebelair Buatan Warga Binaan : Dikirim ke Australia
Namun Luciana menyayangkan, karena ada sejumlah kendala sehingga pihak panitia hanya menyewa empat hari dengan tiga gelanggang olahraga. Menurutnya, peserta akan menyentuh lima ribu orang seandainya pihak panitia bisa menyewa gelanggang lebih awal.
“Karena kalau misalnya kami bisa sewa diawal itu lebih banyak hari. Mungkin bisa lima ribu pesertanya,” tutur Luciana.
Kendati demikian, Luciana mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang sudah mempercayai pihaknya, sebagai panitia pada ajang kejuaraan pencak silat antar pelajar tingkat nasional tersebut.
“Terimakasih kepada para atlet, official, pelatih, dan semua pihak yang sudah percaya kepada kami. Terutama Go Silat,” tutur Luciana.
Tujuan digelarnya kompetisi ini, sambungnya, sebagai salah satu bentuk upaya pencegahan narkotika dan penyalahgunaan narkotika. Selain itu tentunya kompetisi ini juga digelar untuk mencari bibit atlet berbakat di Tanah Air.
“Kompetisi ini digelar untuk mencari bibit atlet muda berbakat. Karena dalam kategori usia dalam kompetisi ini ada pra usia dini 1 (500 atlet), usia dini 2 (604 atlet), pra remaja (848 atlet) dan kategori remaja (300). Lebih jelasnya itu dari jenjang SD hingga SMA,” jelas Luciana.
“Kalau untuk kategori tanding itu ada seni, tepatnya yang kami pertandingkan ada tunggal baku dan kategori tanding. Nah kalau kategori tanding itu yang dibagi menurut berat badan,” timpalnya lagi.
Sementara itu Wakil Sekjen Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI), Bayu Syahjohan mengapresiasi gelaran kompetisi pencak silat antar pelajar di tingkat nasional tersebut. Pihaknya sangat mendukung penuh kompetisi yang tengah berlangsung.
“Kompetisi ini diselenggarakan BNN yang keenam kalinya yang turut bekerjasama dengan Go Silat dan Pemerintah Kota Depok. Kami sangat mengapresiasi dan mendukung kejuaraan ini, karena beberapa event yang diselenggarakan BNN ini sangat luar biasa,” tutur Bayu.
Baca Juga: Satpol PP Depok Bongkar 75 PKL Liar di Raya Bogor
Menurutnya, kompetisi ini merupakan salah satu upaya pencegahan dari pemerintah untuk mengarahkan masyarakat, agar mengutamakan olahraga daripada penyalahgunaan narkotika, mengingat pelajar menjadi salah satu target peredaran narkotika.
Artikel Terkait
TKD Dipotong, Program Unggulan di Depok Tetap Jalan : Pemkot Diminta Gali Potensi Pendapatan
Kejari Depok Jual 176 Barang Rampasan Negara
Pasar Tani Dongkrak Ekonomi Petani di Depok
Satpol PP Depok Bongkar 75 PKL Liar di Raya Bogor
Klub Voli Matador Depok Lahirkan Generasi Muda Berprestasi : Bina 205 Atlet, Ini Sederet Prestasinya
Luar Biasa! Lapas Surabaya Ekspor 166 Boks Mebelair Buatan Warga Binaan : Dikirim ke Australia
PNM Kalahkan Grameen Bank dan BRAC : Raih Penghargaan Global Microfinance & Female Empowerment Award