RADARDEPOK.COM – Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) kembali menggelar kegiatan bersih-bersih Sungai Cipinang di RT4/11, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Minggu (2/11).
Aksi itu menjadi kegiatan keempat dari Aksi Bersih Sungai Cipinang Segmen 1 yang melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah daeran dan komunitas warga.
Direktur Pengurangan Sampah dan Pengembangan Ekonomi Sirkular KLH, Agus Rusly menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya menjaga kebersihan sungai yang membentang sekitar 31 kilometer, melintasi Kota Depok dan DKI Jakarta.
“Alhamdulillah, hari ini kita sudah melaksanakan kegiatan keempat. Untuk segmen satu di Depok sudah selesai dibersihkan. Selanjutnya kami harapkan Pemerintah Kota Depok bersama warga dapat terus menjaga kebersihan sungai dan mencegah pembuangan sampah kembali,” jelas Agus kepada Radar Depok, Minggu (2/11).
Menurut Agus, hingga saat puluhan ton sampah telah berhasil diangkat dari Sungai Cipinang dalam waktu tiga mingg sejak pembersihan dimulai bulan lalu.
“Untuk Depok saja, tiga minggu dari tanggal 10 Oktober itu 71 ton terangkat. Dari kemarin lebih dari 10 ton, yang ini belum ya, jadi kemungkinan akan bertambah lagi angkanya. Mayoritas sampah yang mencemari sungai berasal dari limbahrumah tangga,” ujar Agus.
Agus menerangkan, KLH juga bekerjasama dengan Universitas Indonesia (UI) untuk membangun sistem wetland di aliran sungai, guna meningkatkan kualitas air sungai.
“Wetland akan membantu menyaring limbah secara alami agar kualitas air meningkat,” terang Agus.
Agus menjelaskan, target awal untuk kualitas Sungai Cipinang pada BOD (Biological Oxygen Demand) kualitas air kelas III, sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 22 tentang Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Mutu Air (RPPMA).
“Untuk tahap awal, kita targetkan kelas 3, sesuai dengan RPPMA yang telah ditetapkan Menteri,” jelas Agus.
Selain pembersihan sungai, KLH juga mendorong pemerintah daerah meningkatkan pengelolaan sampah berbasis rumah tangga. Warga diimbau mulai memilah sampah, mengembangkan bank sampah, serta mengolah sampah organik menjadi kompos atau maggot.
“Kita harapkan Depok bisa menjadi contoh nasional dalam pengelolaan sampah. Ke depan, wilayah aglomerasi seperti Depok dan Bogor juga diarahkan mengembangkan teknologi pengelolaan sampah menjadi energi,” tutur Agus.
Walikota Depok, Supian Suri menyampaikan, apresiasi kepada Kementerian terkait yang dinilainya sangat peduli terhadap upaya pemulihan fungsi sungai, khususnya Sungai Cipinang. Menurut Supian, langkah kolaboratif itu menjadi wujud tanggung jawab bersama dalam menjaga kelestarian lingkungan.
“Ya, pertama saya berterima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pak Menteri, Pak Hany beserta seluruh jajarannya yang sangat fokus untuk bagaimana mengembalikan kejernihan atau fungsi sungai. Karena sekali lagi kita semua punya tanggung jawab yang sama,” ujar Supian.
Artikel Terkait
Menteri LHK dan Wakil Walikota Depok Bebersih Aliran Sungai Cipinang Kelurahan Curug, Pembuang Sampah Diancam Denda Rp25 Juta
Terlalu! Menteri Lingkungan Hidup Dapati 21 Pabrik di Depok Buang Limbah ke Sungai Cipinang : Ancaman Pidana Menanti, Sampah Dibenahi
Tegas! Izin Pabrik Pembuang Limbah ke Sungai Cipinang Depok Diperiksa : DPRD Jabar Minta Sanksi Tegas dengan Hukuman Pidana
Sampah Sungai Cipinang Dicegah Cemari Laut, Kementerian LHK dan Pemkot Depok Rutinkan Bebersih Sungai
Pemkot Depok Kerahkan Tim Gabungan Bersihkan Sampah yang Sumbat Sungai Cipinang di wilayah Harjamukti, Lanjutkan Arahan Menteri LHK
Jadi Contoh, Wakil Ketua DPRD Yeti Wulandari Angkat Sampah dari Sungai Cipinang Depok
Terobosan! KLHK dan Pemkot Depok Bakal Bikin Wetland Sungai Cipinang yang Melintasi Kelurahan Cisalak Pasar, Berikut Fungsinya