RADARDEPOK.COM – Pemerintah kota (Pemkot) Depok tak mau kecolongan jelang penilaian Kota Sehat. Apalagi, berkaitan dengan Open Defecation Free (ODF) 100 persen yang kini sedang digencarkan.
Senin (20/2), pemkot mengevaluasi Kota ODF 100 persen yang dipimpin langsung Sekretaris Daerah (Sekda) Depok, Supian Suri.
"Kami terus monitor, karena pembangunan akan terus ada. Tidak bisa walaupun sudah mendeklarasikan ODF 100 persen, terus akan selalu 100 persen," kata Sekda Supian Suri, Senin (20/2).
Baca Juga: Lazada Depok Buka Suara Soal Janji ke Warga Jatijajar, Ini Katanya
Jadi, sambung dia, perlu dilakukan evaluasi. Sebab, sejatinya bukan hanya verifikasi ODF yang menjadi penting.
Tetapi, bagaimana masyarakat teredukasi dan hal ini merupakan bagian dari upaya menjadikan Depok sebagai Kota Sehat. Salah satu sumber permasalahan lingkungan adalah di saat belum ODF.
Menurut Sekda, masih ada orang yang buang air besar sembarangan, tidak punya septic tank, membuang sembarangan ke sungai. Ini menjadi ancaman untuk alam di Depok.
Baca Juga: Lingkungan Belum Tahu Hunian Jepang di Depok, RT3/7 Curug Takut Longsor
"Makannya semangatnya adalah bukan verifikasi, tapi bagaimana mewujudkan Depok Kota Sehat. Salah satunya indikatornya benar-benar harus ODF," ungkap Sekda.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Mary Liziawati mengatakan, tahun ini Depok akan mengikuti penilaian Kota Sehat. Salah satu persyaratannya ialah ODF 100 persen.
"Tiketnya sudah kami dapatkan, tinggal nanti kami penuhi persyaratan-persyaratan selanjutnya," kata Mary singkat.(mg7/rd)
Jurnalis : Wilda Apriyani
Artikel Terkait
Klub di Depok Minta Mafia Bola Diberangus dan Liga 2-3 Dilanjutkan
Lazada Lagi-lagi Janji, Warga Jatijajar Depok Minta 300 Pekerja Dikasih 200
Pembuang Korban Tabrak Lari yang Dekat Kandang Ayam di Depok Ditangkap Polisi
Imam Budi Hartono : Pemkot Depok Siap Sediakan Sapras Olahraga Tiap Kecamatan
Licik, Pelaku Pembuang Korban Kecelakaan di Depok Sempat Ganti Plat Nomor