Sudirman menjelaskan, dampak dari kekeruhan air itu akan berimbas pada air yang mengalir, yang kemungkinan besarnya akan lebih banyak lumpur yang ikut terbawa. Alhasil air sulit diolah.
Baca Juga: Ada Timnas Israel di World Beach Games, Sikap Gubernur Bali I Wayan Koster di Pertanyakan
Berkaitan dengan opsi lain jika Sungai Ciliwung sudah tidak dapat diolah kembali, pihaknya sudah beberapa kali berkoordinasi ke Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC).
"Ada opsi kajian dari BBWSCC, kemudian mereka juga membuat perencanaan. Kami ada suplesi (tambahan) dari Sungai Cisadane ke saluran Kali Baru Barat, yang masuk ke Situ Citayam," kata Sudirman.
Baca Juga: Terbuka untuk Umum Sidang Vonis AG Digelar Senin Depan, PN Jaksel: Terdakwa Tak Wajib Hadir
Namun, lanjut Sudirman, itu masih bentuk perencanaan. Untuk programnya belum tahu sampai kapan. Sudirman hanya berharap agar kualitas air di Sungai Ciliwung tidak menurun tiap tahunnya.
"Supaya Sungai Ciliwung dapat tetap diolah dan dimanfaatkan," ujar Sudirman.
Sudirman mengungkapkan, sebenarnya di Kota Depok ini ada opsi untuk memanfaatkan Sungai Pesanggrahan, karena debitnya yang cukup. Tapi alokasi untuk pembagian airnya sudah terserap, dan itu menurut BBWSCC setelah melakukan beberapa kali rapat.
Baca Juga: Peru Batal jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-17, Indonesia Berharap Jadi pengganti
"Kami sudah mencoba untuk mengalokasikannya dari 2017, namun realisasinya sempat agak kesulitan dalam pengurusan Surat Izin Pengambilan Air (SIPA) dan pemanfaatan air," beber Sudirman.
Sebenarnya, lanjut dia, rencana bisnis alokasi sempat digeser ke 2024. Tapi sekarang ini pihaknya memiliki rencana baru, dengan memanfaatkan Instalasi Pengolahan Air (IPA) yang bersumber dari Sungai Ciliwung ke daerah Cinere-Limo.
Baca Juga: APA Mantan Pacar Mario Dandy Bantah jadi Pemicu Penganiayaan David Latumahina
Sudirman mengaku, belum ada penelitian terhadap Sungai Ciliwung. Tetapi pihaknya berkoordinasi untuk menjaga Sungai Ciliwung dengan Komunitas Sahabat Ciliwung. Yang tiap tahunnya rutin melakukan pembuatan biopori dan penanaman pohon di bantaran Sungai Ciliwung.
"Kegiatan itu merupakan program rutin yang dilakukan untuk memperingati Hari Air Sedunia pada 22 Maret, termasuk dengan membersihkan lingkungan di sekitar Sungai Ciliwung," ungkap Sudirman.
Baca Juga: Kasus Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara, Bunuh 12 Orang Sejak 2020
Artikel Terkait
Ada Timnas Israel di World Beach Games, Sikap Gubernur Bali I Wayan Koster di Pertanyakan
Bengkel Las di Jalan Raya Bogor Cisalak Pasar Depok Kebakar
Pasir Putih Depok Tekan Aksi Kriminal, Dengan Cara Ini
Dua Hari, 40.550 Balita di Depok Sudah Divaksin Polio
Cafe Nuansa VOC jadi Keunikan Cornelis Cafe, Lokasinya di Depok