Baca Juga: Penembakan Kantor MUI di Jakarta Pusat, Terduga Pelaku Tewas
Kepolisian dalam mengungkap kasus tersebut berkolaborasi antara profesi. Dia mengatakan, menggandeng Laboratorium Forensik untuk melakukan uji balistik. ”Koordinasi labfor dan Polda Lampung soal pelaku,” jelasnya.
Diketahui bahwa Mustofa, pelaku penyerangan sempat mengirimkan surat ke MUI. Dalam surat tertanggal 25 Juli 2022 dan ditandatangani pelaku, ada sejumlah hal yang disebutkan. Salah satunya menyebutkan kalau Ketua MUI menolak dirinya, berarti menolak Rasul yang ingin mempersatukan umatnya.
Selain itu pelaku juga menyebut sudah empat kali diproses di Lampung. Lalu ada sejumlah pernyataan lainnya yang cukup sulit untuk dipahami. Seperti, seandainya Tuhan mengirim wakil nabi bisa lebih dari satu kali. Saya tidak kerja Tuhan mengutus kembali, saya diancam firman Tuhan bahwa akan dipotong lidah hamba bila menyembunyikan kemampuannya.
Baca Juga: 2 Staf Terluka, Orang Tak Dikenal Tembak Kantor MUI di Jakarta Pusat
Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas berharap kepolisian mengusut tuntas kasus tersebut. ’’Kenapa sampai ada yang menebar aksi teror di kantor MUI,’’ katanya.
Dia mendapatkan informasi bahwa pelaku mengaku sebagai Nabi dan berasal dari Lampung. Dari secarik surat yang dia bawa, pelaku ingin bertemu dengan Ketua Umum MUI Miftachul Akhyar.
Ketua MUI Cholil Nafis menuturkan, sejumlah pimpinan sedang menggelar rapat rutin pada saat kejadian penembakan itu. ’’Kami sedang rapat di lantai empat. Dan mendengar ada tembakan serta suara pecahan kaca,’’ tuturnya.
Baca Juga: Kantor MUI di Menteng Jakarta Pusat Ditembak Orang Tak Dikenal
Sesaat itu rapat rutin dihentikan sementara. Setelah ada kabar kasus penembakan ditangani kepolisian, rapat dilanjutkan sampai selesai sekitar pukul 12:00 WIB. Penembakan di kantor MUI pusat tersebut melukai petugas keamanan dan resepsionis MUI. Keduanya mengalami luka ringan karena pecahan kaca. Dia mengatakan pengurus MUI percaya aparat keamanan mampu menyelesaikan kasus ini dengan baik, tuntas, dan transparan.
Sementara itu, Wakil Presiden Ma’ruf Amin selaku Ketua Dewan Pertimbangan (Wantim) MUI ikut merespon kejadian penembakan di kantor MUI Pusat. Malalui Juru Bicara Wakil Presiden Masduki Baidlowi. Dia mengatakan, Ma’ruf Amin mengimbau masyarakat tidak terprovokasi atas kejadian penembakan itu.
’’Wakil Presiden mengimbau masyarakat tetap tenang dalam menanggapi kasus yang terjadi di kantor MUI pusat itu,’’ katanya.
Baca Juga: Setelah Viral, Rumput Halaman Rumah Abah Jajang di Cianjur Rusak
Dia menuturkan, masyarakat khususnya umat Islam tetap menjaga kondusivitas kehidupan bermasyarakat. Urusan penegakan hukum, diserahkan sepenuhnya kepada aparat kepolisian.
Masduki mengatakan, kepada aparat kepolisian, Ma’ruf Amin menginstruksikan supaya dilakukan pengusutan sampai tuntas. Selain itu juga harus diselesaikan dengan cepat dan diusut secara terang benderang. Sehingga tidak memicu polemik yang liar di tengah masyarakat.
Artikel Terkait
Berikut Visi, Misi dan Agenda Utama Calon Anggota DPRD Depok Dian Nurfarida yang Pro Masyarakat
Rumah Catherine Wilson di Pangkalanjati Depok Dibobol ART, Segini Harta yang Diambil
500 Buruh Depok Bawa Tiga Tuntutan, Salah Satunya Soal Capres
1.835.043 Kendaraan Kembali Ke Jabodetabek, Pemudik Depok Banyak Turun di Jalan
Wakil Walikota Depok : Pemkot Gratiskan Makan dan Siapkan Umrah Hari Ini