Oleh: K.H. A. Mahfudz Anwar (Ketua MUI Kota Depok)
RADARDEPOK.COM – Di dunia ini banyak orang yang hidupnya bersenang-senang hampir setiap hari. Tidak pernah terpikirkan jika suatu saat ada masa-masa sulit yang sewaktu-waktu bisa datang menerpa dirinya.
Bagi yang punya banyak uang bisa menggunakan uangnya untuk membeli apa saja atau membayar apa saja demi kesenangan hidupnya.
Dan bagi yang tidak punya banyak uang juga bisa bersenang-senang dengan pekerjaan yang mendatangkan tawa dan kesenangan sesaat.
Baca Juga: Mimbar Jumat: Menambah Durasi Ramadlan
Seperti bermain kartu, bermain-main di gerombolan atau kerumunan orang yang hanya duduk-duduk menghabiskan waktu kosongnya.
Sambil membicarakan cerita-cerita kosong yang tak ada ujung pangkalnya. Yang penting bisa tertawa lepas bersama teman-temannya. Sehingga waktu dihabiskan tanpa hasil yang jelas.
Namun jika suatu saat telah datang kecelakaan baru disadari atas kesalahannya. Jika terpuruk atas sebab perilakunya yang tak terkontrol sebelumnya, barulah terjadi penyesalan yang mendalam.
Bahkan tidak sedikit orang yang merasa sangat bersalah atas ulahnya sendiri yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya.
Baca Juga: Mimbar Jumat: Indahnya Pakaian Seorang Muslim
Dengan penyesalah yang sangat hebat itu lalu melakukan hal-hal negatif yang sangat merugikan dirinya.
Misalnya merusak barang-barang miliknya yang ada di depannya. Atau menyiksa dirinya sendiri. Bahkan yang lebih fatal lagi sampai menghabisi nyawanya sendiri dengan cara-cara yang tidak wajar (bunuh diri).
Oleh karena itu Islam mengajarkan kepada manusia agar selalu membimbing hatinya sendiri dengan selalu mengingat Tuhannya (Allah SWT).
Karena dengan mengingat Tuhan. Maka akan menyadarkan dirinya bahwa hidup ini untuk menjalankan perintah Tuhan dan meninggalkan larangan-Nya.
Allah SWT melalui Rasul-Nya telah menciptakan manusia lengkap dengan modul tentang tatacara hidup yang baik sesuai dengan kodrat kemanusiaannya.