Baca Juga: Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono Tantang Lokus P2WKSS di Cilangkap Usul Program
Meskipun anggaran sudah dikucurkan, menurutnya, apa yang sudah diberikan masih dinilai kurang untuk memaksimalkan penampilan budaya Betawi Depok.
Untuk itu, Pemkot Depok bersama Kumpulan Orang-orang Depok (KOOD) dibantu melalui sejumlah sponsor.
"Mungkin dalam penampilan masih banyak yang kurang, makanya kami biayai agar lebih maksimal," tutur Idris.
Baca Juga: Dian Nurfarida Duet Tiktoker Jepang Asahina Dorong Pemuda Depok Produktif
Karena itu, lanjut dia, sejumlah sponsor ditarik. Dilakukan untuk membantu acara dari sisi sarana dan prasarana selama kegiatan berlangsung.
Idris mengatakan, Lebaran Depok sekarang ini berbeda dengan penyelenggaraan tahun sebelumnya.
Pada tahun lalu, Lebaran Depok menyuguhkan nazar, namun pada tahun ini menampilkan ragam budaya. "Budaya ini Betawi Depok maupun budaya lain yang ada di Nusantara," jelas Idris.
Baca Juga: Polrestro Depok Curigai Salah Satu Saksi Pelaku Pembunuhan Kasus Penemuan Mayat di Tapos
Sementara itu, Sekretaris KOOD, Nina Suzana mengatakan, adapun anggaran yang menggunakan APBD Kota Depok terdiri dari dua kegiatan dengan sejumlah rangkaian, dilaksanakan selama empat hari untuk menambah kemeriahan Lebaran Depok.
"Pemkot Depok menggunakan APBD untuk pekan kebudayaan daerah senilai Rp150 juta, dan Lebaran Depok Rp195 juta," beber Nina.
Nina menambahkan, rangkaian Lebaran Depok diharapkan mampu menarik wisatawan lokal maupun Jabodetabek.
Baca Juga: Atlet Dayung Depok Tambah Empat Medali, Indonesia Jauhi Tuan Rumah Sea Games
Masyarakat diharapkan datang untuk melihat budaya Kota Depok, sekaligus juga untuk meningkatkan taraf ekonomi masyarakat melalui Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Artikel Terkait
Puskesmas Mampang Depok Tekan Hipertensi
Nama Wakil Ketua DPRD Depok Dicatut untuk Menipu, Begini Modusnya
Lurah Tapos Pantau Kegiatan FKP Regsosek
Perusahaan Bermodal Rp500 Juta-an di Depok Diajarkan Bikin LKPM
Nenek di Depok Tewas Ditusuk Gunting, Ini Latar Belakang Pelaku