RADARDEPOK.COM – Kemajuan teknologi membuat dampak alat tranportasi semakin berkembang di Indonesia. Salah satunya adalah semakin bermunculan tranportasi berbasis online yang memudahkan masyarakat hilir mudik.
Baca Juga: Mengenal Lurah Kalibaru, Nayadih : Dari Pegawai Honorer, Kini Lurah Kalibaru
Banyak masyarakat yang beralih menggunakan transportasi online. Hal ini tak semerta membawa dampak positif bagi seluruh masyarakat Indonesia. Ada masyarakat yang mendapatkan dampak negatif dari kemajuan teknologi ini.
Baca Juga: Indonesia Hadapi China di Perempat Final Piala Sudirman 2023
Salah satunya para supir angkutan kota (angkot) konvensional yang masih berusaha mengejar penumpang secara manual.
Hal ini yang dirasakan Aswadi (18), seorang supir angkot muda D05 trayek Terminal Depok – Bojonggede, yang merasa penumpangnya semakin sepi setelah bermunculan transportasi online.
Baca Juga: BKSAP DPR RI Kunjungi Parlemen Suriah, Langkah Bersejarah Menyambung Persahabatan
Tak jarang, Aswadi harus menombok uang setoran kepada pemilik angkot karena sepinya penumpang, semenjak adanya transportasi online.
“Semenjak adanya online, kami (supir angkot) jadi pada sepi penumpang,” ucap dia kepada Radar Depok.
Dimulai dari pagi hari, Aswadi sudah mulai menjalankan pekerjaanya hingga malam hari. Hal itu dilakukan untuk menafkahi orangtuanya yang sudah tidak bekerja. “Saya mulai dari pagi hingga malam, biasanya saya siang istirahat pulang dulu untuk makan,” kata dia.
Baca Juga: Pelaku Begal Taksi Online di Tanjung Duren Diringkus Polisi
Setiap hari, Aswadi harus memikirkan setoran kepada pemilik angkotnya sebesar Rp100 ribu dan uang bensin yang tak menentu.
“Setoran Rp100 ribu, uang bensin biasanya Rp100 ribu juga untuk sehari,” ucap dia.
Dengan penghasilan yang tak menentu, biasanya Aswadi mendapatkan uang berkisar Rp300 ribu dan tak jarang bisa di bawah itu.
“Rata-rata sekitar Rp300 Ribu, sering juga dibawah itu kalau sepi,” ujar dia.
Artikel Terkait
Kepala Rutan Depok Sidak Blok Hunian, Ini yang Diperiksa
Kenali Kang Eko Mustofa, Bacaleg PKB Depok Dapil Cilodong Tapos : Direstui Kiyai hingga Tokoh Masyarakat
ASN Depok Dituding Berpolitik Praktis, Komisi A Mengadu ke BKN
Puskesmas Mampang Depok Tekan Hipertensi
Nama Wakil Ketua DPRD Depok Dicatut untuk Menipu, Begini Modusnya