Senin, 22 Desember 2025

Indepth News Radar Depok : Angkot Riwayatmu Kini, Mayoritas Tak Urus Izin, Berusia Lanjut

- Jumat, 19 Mei 2023 | 08:00 WIB
SOSOK : Aswadi, seorang supir angkot muda D05 trayek Terminal Depok hingga Bojonggede. (ANDIKA EKA/RADAR DEPOK)
SOSOK : Aswadi, seorang supir angkot muda D05 trayek Terminal Depok hingga Bojonggede. (ANDIKA EKA/RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COMKemajuan teknologi membuat dampak alat tranportasi semakin berkembang di Indonesia. Salah satunya adalah semakin bermunculan tranportasi berbasis online yang memudahkan masyarakat hilir mudik.

Baca Juga: Mengenal Lurah Kalibaru, Nayadih : Dari Pegawai Honorer, Kini Lurah Kalibaru

Banyak masyarakat yang beralih menggunakan transportasi online. Hal ini tak semerta membawa dampak positif bagi seluruh masyarakat Indonesia. Ada masyarakat yang mendapatkan dampak negatif dari kemajuan teknologi ini.

Baca Juga: Indonesia Hadapi China di Perempat Final Piala Sudirman 2023

Salah satunya para supir angkutan kota (angkot) konvensional yang masih berusaha mengejar penumpang secara manual.

Hal ini yang dirasakan Aswadi (18), seorang supir angkot muda D05 trayek Terminal Depok – Bojonggede, yang merasa penumpangnya semakin sepi setelah bermunculan transportasi online.

Baca Juga: BKSAP DPR RI Kunjungi Parlemen Suriah, Langkah Bersejarah Menyambung Persahabatan

Tak jarang, Aswadi harus menombok uang setoran kepada pemilik angkot karena sepinya penumpang, semenjak adanya transportasi online.

Semenjak adanya online, kami (supir angkot) jadi pada sepi penumpang,” ucap dia kepada Radar Depok.

Dimulai dari pagi hari, Aswadi sudah mulai menjalankan pekerjaanya hingga malam hari. Hal itu dilakukan untuk menafkahi orangtuanya yang sudah tidak bekerja. “Saya mulai dari pagi hingga malam, biasanya saya siang istirahat pulang dulu untuk makan,” kata dia.

Baca Juga: Pelaku Begal Taksi Online di Tanjung Duren Diringkus Polisi

Setiap hari, Aswadi harus memikirkan setoran kepada pemilik angkotnya sebesar Rp100 ribu dan uang bensin yang tak menentu.

Setoran Rp100 ribu, uang bensin biasanya Rp100 ribu juga untuk sehari,” ucap dia.

Dengan penghasilan yang tak menentu, biasanya Aswadi mendapatkan uang berkisar Rp300 ribu dan tak jarang bisa di bawah itu.

Rata-rata sekitar Rp300 Ribu, sering juga dibawah itu kalau sepi,” ujar dia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X