RADARDEPOK.COM – Seluruh warga di RT7/9 Kelurahan Jatijajar, Tapos Kota Depok terpaksa harus gotong-royong membuang air di dalam rumahnya, Senin (22/5).
Banjir yang menerjang saat hujan deras itu dipicu akibat meluapnya air Kali Cipinang dan Kali Asem. Hampir satu jam setengah, 66 kepala keluarga (KK) dan jalan tergenang air.
Ketua RT7/9 Jatijajar, Imam Rofii menjelaskan, hari ini (Kemarin) hujan begitu deras, tak pelak membuat air di Kali Cipinang dan Kali Asem meluap dan menyebabkan banjir di lingkungan ini. Air memasuki pemukiman warga salah satunya akibat rusak turap Kali Asem.
Baca Juga: Perempuan Muda Meninggal Tertabrak Minibus di Depok
“Turap Kali Asem tergerus tapi tidak roboh, dasar pondasinya itu tergerus yang menimbulkan air masuk kepemukiman,” ujar Imam kepada Harian Radar Depok, Senin (22/5).
Ketinggian air, sambungnya, mencapai paha orang dewasa. Sehingga membuat jalan alternatif sementara tidak bisa dilewati kendaraan roda dua. “Ketinggian tadi kurang lebih 80 centimeter (Cm),” kata dia.
Pantauan Harian Radar Depok, di lokasi kejadian, masih ada beberapa warga yang membersihkan air di dalam rumahnya. Mereka bahu-membahu mengangkat air dan memberishkan lantai.
Baca Juga: Lebaran Depok 2024 Dikaji Pindah Lokasi, Ini Wilayah Sasarannya
Atas kejadian ini, Imam berharap agar tidak terulang kembali dan segera diberikan solusi.
“Tentu kami sangat berharap kepada dinas terkait untuk membantu penagnanan banjir khususnya sarana prasarana drainase,” ujar dia.
Sementara untuk warga Sukamaju Baru, kata Imam, dapat ikut berperran aktif menjaga lingkungan, khusunya perairan Kali Cipinang dan kali Asem.
Baca Juga: Kloter Pertama Jemaah Haji Depok Berangkat 27 Mei, Berikut Rincian Jadwal Pergi-Pulangnya
“Karena kami perbatasan dengan Sukamaju Baru, kami memohon partisiasi aktif dari warga lingkungan sama-sama mejaga kali,” tegas dia.
Di lokasi banjir, Lurah Jatijajar, Mujahidin mengungkapkan, bencana banjir ini tidak menimbulkan korban jiwa. Hanya saja memiliki dampak pada warga yang terendam banjir.
“Korban jiwa alhamdulillah tidak ada. Dampaknya air memasuki pemukiman warga,” sebut Mujahidin.
Artikel Terkait
Rilis Terbaru LTMPT, SMA Swasta Terbaik di Depok : Semuanya Masuk 1000 Sekolah Terbaik se Indonesia
Disnaker Depok Ajarkan Warga Perbaiki Rice Cooker hingga Mesin Cuci
Buron Lima Bulan, Kejari Depok Eksekusi Terpidana Kasus Penggelapan
Posyandu Tomat Pondok Cina Depok Imunisasi 96 Balita
UMKM PGS Depok Halalbihalal Sekaligus Buka Pendaftaran WUB