Belum Usung Cawapres, Pakar Politik Ubedilah : Penunjukan Cawapres Barter Biaya Pemilu

RADARDEPOK.COM – Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, maupun Prabowo Subianto sudah jejek maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Tarik ulur sejumlah nama sebagai pendampingnya masih bergulir bak bola liar. Bongkar pasang juga masih dilakukan partai politik (Parpol) demi memenangkan pesta demokrasi tahun depan.

Pengamat Sosial Politik, Ubedilah Badrun mengatakan, calon presiden (Capres) yang belum memiliki calon wakil presiden (Cawapres) karena ada beberapa hal.

Baca Juga: Perempuan Muda Meninggal Tertabrak Minibus di Depok

Salah satunya adalah sebagai strategi dalam memenangkan capresnya. "Capres belum punya cawapres karena ada tiga hal," ucap dia kepada Harian Radar Depok, Senin (22/5).

Ubedilah menjelaskan, alasan yang pertama, untuk mempertimbangkan pandangan partai pendukung yang masih dilema terkait pertimbangan biaya Pemilu 2024. "Banyak partai pendukung yang masih mikir-mikir terkait biaya pemilu," ujar dia.

Selanjutnya, Ubedilah mengatakan, hal kedua mempertimbangkan kapasitas dan elektabilitas cawapres yang akan mendampingi para cawapres yang sudah di deklarasikan oleh sejumlah partai.

Baca Juga: Lebaran Depok 2024 Dikaji Pindah Lokasi, Ini Wilayah Sasarannya

"Cawapres itu juga harus dilihat dari kapasitas dan elektabilitas, agar tidak merugikan para cawapres yang sudah dideklarasikan," kata dia.

Sejumlah partai pengusung juga sedang memperhitungkan kemungkinan cawapres yang menjadi pasangan capres lainnya.  

"Sehingga mereka yakin kalau capres lain cawapresnya si A maka ia akan cari cawapres yang bisa menandingi cawapres tersebut," ungkap dia.

Baca Juga: Kloter Pertama Jemaah Haji Depok Berangkat 27 Mei, Berikut Rincian Jadwal Pergi-Pulangnya

Menurut dia, posisi semua partai sedang saling menunggu terkait pendeklarasian cawapres. Masing-masing partai ingin mengatur strategi atau langkah selanjutnya untuk bertarung di pesta demokrasi 2024.

"Cawapres sebagai kunci dalam pertarungan pada pemilu 2024, sangat menentukan pergeseran pemilih dan pergeseran peta dukungan politik," tutur dia.

Sementara, Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Andre Rosiade membeberkan calon wakil presiden (Cawapres) untuk mendampingi Prabowo Subianto.