RADARDEPOK.COM - Jemaah haji Indonesia yang meninggal hingga hari 14 terus bertambah. Kali ini, Senin, 5 Juni 2023 jemaah yang meninggal total menjadi 16 orang.
Beradasarkan data terbaru Sistem informasi san komputerisasi haji terpadu (Siskohat) Kementerian Agama.
Jemaah meninggal paling banyak berasal dari embarkasi Surabaya (SUB) sebanyak 7 orang. Tambahan seorang jemaah haji berasal dari Pacitan bernama Samsul Adib Bin Muhammad Jafar asal kloter SUB 6.
Baca Juga: Berkedok Toko Kelontong, Warung Penjual Obat Keras di Pengasinan Depok Digeruduk
Dari data itu hingga pukul 18:00 waktu Arab Saudi, jumlah jemaah yang meninggal mencapai 16 jemaah, yang berasal Embarkasi Surabaya (SUB) ada 7 jemaah, kemudian disusul JKS sebanyak 4 jemaah, SOC sebanyak 3 jemaah, lalu BTJ dan JKG masing-masing sebanyak 1 orang.
Kepala Pusat Kesehatan Haji, Liliek Marhaendra mengatakan, penyakit yang paling banyak menjadi penyebab meninggalnya jemaah jantung iskemik, infark miokard akut, dan syok septik.
"Dari data kami yang mengalami jantung iskemik sebanyak 5 jemaah. Sementara yang infark miokard akun ada 3 jemaah, dan syok septik ada satu jemaah. Sisanya kumulatif, ada demensia, gagal janrung, dan masih banyak lagi," katanya dalam telekonference, Senin, 5 Juni 2023.
Baca Juga: Beli Gas 3 Kg di Depok Pakai KTP Belum Diterapkan, Ini Alasannya
Lanjut Liliek, jumlah rawat jalan hingga saat ini jumlah rawat jalan 26.192 orang. Untuk jumlah rujukan kloter sebanyak 165 orang. "Penyakit terbanyak untuk rawat jalan adalah fatigue (kelelahan)," katanya.
Sementara, jemaah yang menjalani rawat inap dari data siskohat kesehatan sebanyak 227 orang dan masih dirawat di KKHI sebanyak 51 orang. Untuk yang dirawat di RSAS sebanyak 71 orang dan yang masih dirawat sebanyak 43 orang.
"Penyakit terbanyak rawat inap PPOK, gagal jantung, demensia (pikun), diabetes mellitus, dan jantung iskemik," katanya.
Baca Juga: Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono Bank Sampah-UPS Jadi Andalan Soal Sampah
Liliek mengimbau kepada jemaah agar tidak memaksakan diri melakukan aktivitas fisik yang berlebihan.
"Jemaah haji mandiri agar turut mengawasi dan memberikan pendampingan terhadap jemaah lansia dan risti. Lalu kami juga mengimbau agar jemaah haji mewaspadai cuaca panas di Arab Saudi dengan selalu menggunakan alat pelindung diri seperti payung, masker, kacamata hitam, semprotan air, dan alas kaki," katanya.
Bagi jemaah yang komorbit, agar minum obat teratur sesuai anjuran dan memeriksakan diri secara rutin tenaga kesehatan haji (TKH) kloter. "Segera hubungi petugas kesehatan apabila mengalami keluhan atau gangguan kesehatan," kata dia.(***)
Artikel Terkait
Soal Baliho Kaesang Berlogo PSI Muncul di Depok, Begini Respon PDIP
Sidang Perdana Mario Dandy dan Shane Lukas akan Digelar Terbuka untuk Umum
Ayah David Ozora Pastikan Hadiri Sidang Perdana Mario Dandy dan Shane Lukas
Jatim Borong 39 Penghargaan BKN Awards 2023, Khofifah: Buah Kinerja Kolaboratif
Wow! Hari Pertama Penjualan Tiket Indonesia vs Argentina Ludes Terjual