RADARDEPOK.COM - Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono meyakini, Kota Depok dapat menekan angka stunting atau gagal tumbuh pada anak. Kerja sama yang baik antar perangkat daerah (PD) serta stakeholder menjadi kuncinya.
Hari ini (Kemarin), kata dia, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Depok, melakukan diseminasi audit kasus stunting (AKS).
“Banyak yang bisa dilakukan untuk mencegah stunting sehingga bisa semakin menekan angka stunting," ucap Imam Budi Hartono, Kamis (8/6).
Baca Juga: Puluhan Monyet Datangi Perumahan di Harjamukti Depok
Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2022, prevalensi stunting di Kota Depok sebesar 12,6 persen.
Angka ini lebih rendah dibanding target nasional sebesar 14 persen pada tahun 2024. Hal itu berarti Pemkot Depok terus melakukan upaya percepatan dalam menekan angka stunting.
"PD seperti Bappeda dan Dinkes sebagai leading sektor dalam penanganan stunting bersama perangkat daerah lainnya harus melakukan berbagai upaya. Sedangkan terkait intervensi sensitif atau hal-hal di luar kesehatan pendampingan keluarga risiko stunting oleh DP3AP2KB," jelas Imam Budi Hartono.
Baca Juga: Aset First Travel Segera Dikembalikan ke Korban
Imam akan terus mendorong berbagai langkah preventif. Misalnya dengan pemberian edukasi terkait pencegahan stunting sejak dini kepada para remaja, calon pengantin dan para ibu hamil.
"Termasuk memberikan pendampingan kepada keluarga berisiko stunting. Salah satunya juga yang digelar hari ini dengan melakukan audit kasus stunting agar Kota Depok bebas dari stunting," tutup dia.(***)
Artikel Terkait
Begal Modal Airsoft Gun di Depok, Berakhir Dikeroyok
PWI Kota Depok dan A+ Communications Gelar Workshop Lingkungan Hidup
SMK YAJ Depok Torehkan Berbagai Prestasi di Tahun 2022
Bojongsari Baru Depok Galakan Kampung Iklim
Pemilu 2024, Ahli Pers Minta Wartawan Depok Jauhi Kampanye Hitam