RADARDEPOK.COM–Kredibilitas Mahkamah Konstitusi (MK) dipertaruhkan hari ini (15/6). Keputusannya soal Sistem Pemilu Proporsional Terbuka atau Tertutup, sangat ditunggu setelah berbulan-bulan dibahas. Apakah MK pro rakyat atau pro partai. Sejumlah partai politik (Parpol) di Kota Depok mendoakan agar MK mengetuk palu pesta demokrasi bisa berjalan dengan terbuka.
Sekretaris DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Depok, Hermanto Setiawan mengatakan, PKS sudah menentukan akan memilih sistem Pemilu dengan sistem terbuka.
“Dengan sistem terbuka ini untuk menghidupkan demokrasi di tengah masyrakat Indonesia,” ungkap dia.
Dirinya menjelaskan, Hal ini juga dilakukan agar masyarakat dapat melihat siapa kualitas caleg yang akan dipilih.
“Dengan adanya ini juga para bacaleg akan bisa turun langsung di tengah masyarakat untuk mengenalkan diri kepada masyarakat,” kata dia.
Menurut dia, pada sistem terbuka ini juga akan mempermudah masyarakat, salah satunya pengaduan kepada anggota dewan yang masyarakat sudah pilih dan kenal. “Intinya Partai PKS setuju akan adanya sistem terbuka,” ujar dia.
Hermanto berharap dengan hasil MK bisa menentukan hasil pemilu dengan sistem terbuka untuk menghidupkan demokrasi di Indonesia.
“Harapan kami pastinya dengan sistem pemilu terbuka, sesuai dengan alasan kami di atas,” kata dia.
Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Depok, Ikravany Hilman mengatakan, PDI Perjuangan sudah menyikapi sejak awal kalau yang diinginkan itu secara tertutup. Karena, kalau tertutup ini dapat menguatkan kaderisasi partai.
“Tapi, kami diperintahkan oleh partai untuk siap dalam situasi apapun. Jadi, baik itu terbuka maupun tertutup kami oke-oke saja, kami selalu siap,” kata Ikra saat dikonfirmasi Harian Radar Depok, Rabu (14/6).
Baca Juga: Pembacaan Gugatan, Inara Rusli Tuntut Hak Asuh Anak, Royalti Lagu hingga Rumah
Seirama dengan PKS, Ketua DPC PPP Kota Depok, Mazhab HM mengungkapkan, PPP Kota Depok berpandangan kepada sistem pemilu terbuka, jika tertutup akan menghianati gerakan reformasi.
“Karena salah satu tuntutan dari revormasi adalah demokrasi di indonesia harus berjalan dengan terbuka,” ucap dia.
Menurut dia, terlepas dari berbagai macam alasan, sistem demokrasi terbuka masih sangat ideal diterapkan. Maka, sistem pemilu tertutup harus disudahi.
“Jika MK memutuskan untuk tertutup maka partailah yang harus menjadi korbanya, maka kami berharap MK bisa memutuskan dengan sitem pemilu tertup,” kata dia.
Artikel Terkait
Pemilu Terbuka : Adil dan Trasnparan
Pemilu Terbuka Amanat Reformasi
Pemilu Tertutup : Didik Kredibilitas Kader, Pemilu Terbuka : Pestanya Masyarakat
Sistem Pemilu Terbuka atau Tertutup, KNPI Depok : Keputusan MK Akomodir Semua Parpol