Ramai-Ramai Parpol Depok Doakan Sistem Pemilu Terbuka, Simak Alasannya

Begitupun, Ketua DPD Partai Golkar Kota Depok, Farabi El Fouz menjelaskan, bahwa menurut arahan Partai Golkar pusat sudah mengharuskan bahwa pemilu 2024 harus menggunakan sistem terbuka.

“Kami sudah diarahkan kepada pusat untuk mempersiapkan 2024 dengan sistem terbuka, jika sistem tertutp kami juga siap, dahulu kan partai kami juga yang menguasai,” singkat dia.

Farabi mengatakan berharap pada saat ini sistem pemilu bisa terbuka, karena rakyat bisa menenytukan para calonya secara langsung. “Kami harap hasilnya bisa sitem pemilu terbuka sesuai komitmen kami,” tutur dia.

Diberitakan sebelumnya, Ketua DPC PKB Kota Depok, Faizin Faiz melihat hal ini seharusnya mudah untuk dijawab. Partai politik seharusnya yang mampu menyiapkan caleg berkualitas, jika ingin memiliki suara banyak.

Baca Juga: Hasil FIFA Matchday Indonesia vs Palestina Berakhir Imbang Tanpa Gol

“Sebenarnya tugas partai bagaimana mendidik kadernya sebagai caleg atau anggota partai agar mereka mempunyai kredibilitas. Bukan persoalan mengganti sistem pemilu,” ungkapnya.

Karena hal tersebut, menurut Faizin, MK perlu melalui proses yang panjang dalam memutuskan sistem pemilu di Indonesia. Perlu mempertimbangkan dengan banyak pihak yang terkait dan dampak yang ditimbulkan dari pergantian.

“Kami berharap itu berlaku di tahun pemilu selanjutnya. MK itu diberikan kewenangan khusus, mestinya mereka mempertimbangkan banyak pihak dan banyak hal,” kata dia.

Faizin menambahkan, dengan sistem proposional terbuka, masyarakat Indonesia hanya memenuhi lebih dari 60% suara dan itu belum memenuhi target, sehingga masih perlu peningkatan.

“Keikutsertaan masyarakat, kebersamaan di masyarakat ketika ini menjadi ruang mereka. Kami harus dapat mendorong agar pemilu lebih demokrasi dalam jumlah pemilihnya lebih besar,” ujar dia.

Ketua DPC Partai Gerindra Kota Depok, Pradi Supriatna mengatakan, melihat semangat masyarakat dan para Bacaleg yang menginginkan sistem Pemilu 2024, dengan demokrasi terbuka.

“Ini berdasarkan pengalaman saya menjadi ketua DPC Gerindra yang banyak melihat semangat masyarakat dan Bacaleg,” ucap dia.

Dengan adanya sistem terbuka ini. Pastinya, akan melibatkan semua stakeholder baik itu masyarakat dan para bacaleg.

“Bukanya mengesampingkan mungkin ada niat yang lain ya untuk dua alternatif ini,” ungkap dia.

Baca Juga: Pansus BLBI DPD RI Jilid 2 Miliki Target Bawa Obligor BLBI Sampai ke Ranah Pidana