Senin, 22 Desember 2025

Ponpes Al Zaytun Didemo Lagi, F-SODA: Tangkap Panji Gumilang!

- Jumat, 23 Juni 2023 | 07:45 WIB
Mahad Al Zaytun didemo lagi, Kamis (22/6). Kali ini oleh Forum Solidaritas Dharma Ayu (F-SODA). Gabungan puluhan Ormas, LSM, komunitas keagamaan sampai pondok pesantren. (KHOLIL IBRAHIM/RADAR INDRAMAYU)
Mahad Al Zaytun didemo lagi, Kamis (22/6). Kali ini oleh Forum Solidaritas Dharma Ayu (F-SODA). Gabungan puluhan Ormas, LSM, komunitas keagamaan sampai pondok pesantren. (KHOLIL IBRAHIM/RADAR INDRAMAYU)

RADARDEPOK.COM – Mahad Al Zaytun didemo lagi, Kamis (22/6). Kali ini oleh Forum Solidaritas Dharma Ayu (F-SODA). Gabungan puluhan Ormas, LSM, komunitas keagamaan sampai pondok pesantren. Tidak hanya dari Bumi Wiralodra, tapi beberapa daerah di Jawa Barat.

Kekuatan massa jauh lebih besar dibanding aksi demonstrasi sebelumnya. Diklaim ribuan orang. Lebih berani. Sampai aparat keamanan kewalahan. Sempat terjadi beberapa kali kericuhan. Sejumlah orang pendemo diamankan.

Pantauan Radar Indramayu, massa F-SODA mengepung dari dua arah berbeda. Sebelah kiri dan kanan pintu gerbang utama Mahad Al Zaytun yang berlokasi di Desa Mekarjaya, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu.

Baca Juga: Indepth News Radar Depok : Ruang Publik jadi Lahan Parkir, Bayar Iuran Tiap Bulan 

Awalnya massa dari sebelah kanan atau dari arah Desa Temiyang, Kecamatan Kroya yang lebih dulu mencoba merangsek mendekati pintu gerbang Mahad Al Zaytun. Namun mereka gagal menembus brikade aparat.

Lalu mereka bergabung dengan massa aksi yang datang dari arah Desa Gantar, Kecamatan Gantar.

Sama. Polisi membuat sekat dan menghambat pergerakan massa. Namun, pendemo tetap ngotot dan berusaha menerobos blokade polisi dengan mobil komando.

Baca Juga: Indepth News Radar Depok : Parkir di Ruang Publik, Sanksi Rp2 Juta Belum Berlaku, Perda Masih di Pusat

Aparat kemanan tak goyah. Pendemo tak bisa menembus. Tertahan sekitar 200 meter dari bibir pintu gerbang utama Mahad Al Zaytun. Upaya untuk mendekat melalui negoisasi tak berhasil. Akhirnya, disitulah mereka berorasi, hampir 3 jam lamanya.

Dalam orasinya, mereka menuntut pimpinan Mahad Al Zaytun Panji Gumilang ditangkap. Para pendemo menilai Panji Gumilang telah melakukan penyelewengan pada ajaran agama. Membuat umat Islam diseluruh dunia terusik oleh kontroversi yang dibuat Panji Gumilang.

Mereka juga mendesak negara segera hadir menuntaskan masalah penyimpangan agama yang ada di Ponpes Al Zaytun. ”Tuntutan kita adalah bagaimana memproses Panji Gumilang segera ditangkap,” tegas Kordum aksi, Moh Arif.

Baca Juga: Indepth News Radar Depok : Kendaraan Parkir Ruang Publik, DPRD Tunggu Pemkot Depok Ubah Perda Garasi

F-SODA juga meminta aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas penguasaan lahan negara oleh Al Zaytun. Kaji ulang perizinan dan administrasi Al Zaytun.

Kemudian, F-SODA mendesak sumber dana pembangunan Al Zaytun diusut tuntas. Bubarkan Al Zaytun secara historis berkaitan dengan NII. Tegakan supremasi hukum atas laporan dugaan pelecehan seksual oleh Panji Gumilang di Polda Jabar.

“Kalau tuntutan ini tidak dikabulkan, jangan salahkan kami kalau minggu depan akan kembali berunjukrasa dengan jumlah massa lebih banyak lagi,” teriaknya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X