’’The Pirates of Nanterre adalah sebuah keluarga dan kami berduka atas saudara kami. Beristirahatlah dalam damai Nahel,’’ bunyi pernyataan klub rugbi tersebut di akun Facebook-nya. Superstar sepak bola Kylian Mbappe dan aktor Omar Sy yang sama-sama berkulit hitam juga mengunggah dukungan untuk Nahel.
Hanya sebulan yang lalu, mimpi Nahel menjadi kenyataan ketika dia terpilih untuk tampil sebagai figuran di klip video rapper asal Marseille, Jul, yang tengah syuting di Nanterre. Nahel memang fans berat Jul.
Baca Juga: Tim SAR Gabungan Temukan Korban Kecelakaan Pesawat SAM Air di Papua
Dia tampil di lagu dengan judul Ragnar yang diunggah di YouTube pada Mei lalu. Setelah kematian Nahel, Jul mengajukan permohonan bantuan keuangan untuk keluarga Nahel. Jul menyebut Nahel sebagai adik lelakinya.
Sementara itu, Presiden Prancis Emmanuel Macron membatalkan lawatan kenegaraannya ke Jerman yang seharusnya berlangsung pada 2–4 Juli ini.
Dia sempat dikritik bertubi-tubi gara-gara tertangkap kamera tengah menonton konser Elton John pada Rabu (28/6) ketika demo sedang panas-panasnya dan banyak mobil serta bangunan terbakar.
Baca Juga: 2 Juta Jemaah Berkumpul di Arafah, Tunaikan Puncak Haji
Demo di Prancis terkait kematian Nahel masih berlangsung meski tidak semasif beberapa hari sebelumnya. Polisi mengerahkan 45 ribu petugas keamanan, unit khusus, kendaraan tempur, dan helikopter di penjuru negeri untuk berjaga.
Bala bantuan akan dikirimkan ke Marseille pada Sabtu menyusul laporan dari wali kota setempat tentang kekerasan dan penjarahan.
Di L’Hay-les-Roses, pendemo, menabrakkan mobil ke rumah Wali Kota Vincent Jeanbrun, lalu membakarnya. Istrinya terluka saat berusaha melarikan diri bersama anak-anaknya untuk menghindari demonstran. Kasus tersebut masih diselidiki.
Baca Juga: Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto Menggratiskan Penggunaan Gedung DPRD oleh Warga
Ribuan demonstran sudah ditahan sejak hari pertama. Pada malam keempat, polisi menangkap sekitar 2.400 orang dan 719 orang lainnya di malam kelima atau Sabtu (1/7). Total ada 3.119 orang yang kini dipenjara karena aksi demo tersebut.
Mayoritas adalah pemuda yang masih berusia belasan tahun. Yang termuda berusia 13 tahun. Penduduk mengecam kekerasan yang terjadi. Tapi, tidak bisa menyalahkan demonstran sepenuhnya.
’’Kami paham kenapa anak-anak kami marah. Mereka pasti berpikir, bagaimana jika berikutnya adalah salah satu dari kita?’’ ujar Catherine seperti dikutip NPR.
Baca Juga: Hindari Konflik Kepentingan, Aga Thohir mundur sebagai Komisaris PT Persis Solo Saestu
Artikel Terkait
Perlintasan Rel Kereta Liar di Depok Bakal Ditutup Permanen Semua, KAI Tunggu Hasil Pertemuan
DKP3 Depok Masih Awasi Kesehatan Hewan Kurban Sampai H+3
Sisa 9 Hari, Parpol di Depok Belum Lengkapi Berkas 699 Bacaleg
Kakak-Adik di Depok yang Dirudapaksa Ayah Tiri Depresi, Arist Merdeka Sirait Bakal Turun Gunung
Kakak Beradik Dirudapaksa Ayah Tiri di Depok, Wakil Walikota Pastikan Korban Dapat Pendampingan