Senin, 22 Desember 2025

Jambore Pramuka Dunia Rasakan Angin Kencang, Kontingen Kota Depok Merasa Nyaman

- Jumat, 11 Agustus 2023 | 07:20 WIB
ANTRE : Para peserta Jambore Pramuka Dunia 2023 mengantre sarapan menggunakan jaket dan jas hujan, di tempat penampungan Universitas Wonkwang, Seoul, Korsel. (HUMAS KWARNAS)
ANTRE : Para peserta Jambore Pramuka Dunia 2023 mengantre sarapan menggunakan jaket dan jas hujan, di tempat penampungan Universitas Wonkwang, Seoul, Korsel. (HUMAS KWARNAS)

RADARDEPOK.COM – Amukan topan Khanun yang diprediksi memasuki wilayah Korea Selatan (Korsel) pada 9-10 Agustus 2023 bukan omong kosong belaka.

Kamis (10/8), tempat evakuasi para peserta Jambore Pramuka Dunia 2023, di asrama Universitas Wonkwang, Seoul, Korsel juga terasa. 

Wakil Kepala Kwartir Nasional (Kwarnas), Berthold Sinaulan mengatakan, kini sebagaian wilayah Korsel sehabis dilanda hujan deras disertai angin kencang. Hingga membuat suhu udara sekitar 20 derajat celcius. 

Baca Juga: Kasus Berdarah di Sukamaju Baru Depok: Ibu Tewas, Ayah Luka, Pelaku Menjurus ke Anak?

“Cuaca ini berbanding terbalik dengan cuaca panas ekstrem tanpa hujan sebelumnya, terutama di Bumi Perkemahan Sae Man-Geum, tempat pelaksanaan Jambore Pramuka Sedunia ke-25,” ucap dia kepada Harian Radar Depok, Kamis (10/8).

Sebelumnya, tiga negara telah menarik diri sejak 6 dan 7 Agustus 2023 karena masalah cuaca panas dan beberapa masalah lainnya pada Jambore Pramuka Sedunia ke-25 tersebut.

“Para peserta juga baru dipindahkan pada 8 Agustus 2023 untuk menghindari amukan Topan Khanun yang diprediksi memasuki wilayah Korsel pada 9-10 Agustus 2023,” kata dia.

Baca Juga: Anak Cekcok Dengan Ayahnya, Sekeluarga di Sukamaju Baru Bersimbah Darah

Berthold mengatakan, hujan deras tersebut terjadi sejak 9 Agustus 2023 malam hujan deras mengguyur di Korsel, termasuk di area asrama Universitas Wonkwang yang menjadi tempat penampungan Kontingen Indonesia, bersama kontingen dari India, Mongolia, Polandia, dan Ekuador.

Kontingen Indonesia sendiri berkekuatan 1.569 orang. Semuanya dalam kondisi baik dan aman di tempat penampungan,” ujar dia.

Dalam menghadapi cuaca ini, semua peserta Jambore yang ada di asrama tersebut mendapatkan sarapan dua jenis, yaitu makanan halal dan makanan vegan. Untuk makanan halal yang tersedia adalah mie bakso.

Baca Juga: Dampak El Nino Sudah Terasa, Situ Se-Depok Mulai Surut

“Sebanyak 2.000 mangkuk mie bakso disumbangkan oleh Bakso Bejo, pengusaha kuliner asal Indonesia yang telah cukup lama membuka restorannya di Korsel,” kata dia.

Selesai sarapan, seharusnya para peserta ada kunjungan wisata. Namun, atas instruksi Pemerintah Korsel acara wisata dibatalkan untuk menghindari hujan deras dan angin kencang yang tampaknya merupakan bagian dari dampak Topan Khanun.

“setelah makan siang, acara akan dilanjutkan dengan pertunjukan kesenian di Asrama Universitas Wonkwang. Acara Jambore masih berlanjut sampai 11 Agustus 2023 malam,” ungkap dia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X