Baca Juga: 10 Calon Anggota KPU Depok Jalani Tes Terakhir Hari Ini
S dikenal sebagai tetangga yang baik dan dia tinggal di rumahnya tersebut hanya sendiri. Sebelumnya, tidak pernah ada kejadian serupa. "Ini baru pertama kali, sebelumnya tidak pernah ada cekcok dan sang anak juga memang jarang kesini," tutur dia.
Sementara itu, Kapolsek Cimanggis, Kompol Arief Budiharso menjelaskan, saat ini korban sedang menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Tugu Ibu.
"Korban saat ini dirawat di RS Tugu Ibu Mekarsari Cimanggis Depok dan masih dalam keadaan hidup. Sedang dalam penanganan pihak rumah sakit," kata dia.
Baca Juga: Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono Sebut TIB Bukti Depok Toleransi Antar Suku di Indonesia
Arief menyampaikan, korban mengalami satu tusukan. Namun pihak kepolisian masih menyelidiki perihal ini. "Untuk sementara ada satu tusukan di bagian perut," ujar Arief.
Senjata yang digunakan RTL menusuk S berupa sebilah pisau dapur yang diambil setelah keduanya berdebat. "Senjata yang digunakan adalah pisau dapur. Spontanitas yang ada di lokasi tersebut. Enggak (disediakan dahulu)," ungkap Arief.
Kejadian itu diduga disebabkan masalah harta keluarga antara S dan RTL. S ingin menjual sejumlah bangunan berupa ruko dan rumah tanpa sepengetahuan anaknya.
Baca Juga: LRT Jabodebek, Solusi Karyawan Bekasi-Depok Menuju Jakarta? Ini Faktanya
Mengetahui kabar tersebut, RTL yang merupakan anak ketiga S dan tinggal terpisah pun mendatangi rumah sang ayah untuk mendiskusikan hal ini.
"Jadi ada beberapa harta keluarga yang dari bapaknya ini mau dijual tanpa konfirmasi dengan anaknya. Sehingga anaknya menanyakan, kenapa harus dijual. Di situlah timbul perdebatan," ungkap Arief.
Sebelum penusukan terjadi, korban sedang berdiskusi dengan anaknya RTL di pekarangan rumah membahas masalah ini.
Baca Juga: DCT Pemilu 2024 di Depok: Persiapkan Caleg! Pelajari Syarat dan Deadlinenya
"Awalnya bapak dengan anak ini mau ngobrol lah ya, mediasi mau ngobrol bersama, diskusi, akan tapi di tengah perjalanannya ada luapan emosi, lalu memicu adanya penusukan tersebut," kata Arief. ***