RADARDEPOK.COM-Stok beras sedang tidak baik-baik saja. Ini tercermin dengan adanya pembatasan pembelian beras. Di sejumlah minimarket dan supermarket di Jakarta dan sekitarnya, setiap orang dibatasi maksimal membeli beras 10 kg per harinya.
Beberapa swalayan memberlakukan pembatasan pembelian beras di seluruh gerai yang ada. Meski begitu, dalam praktiknya tidak semua gerai memberlakukan pembatasan.
Baca Juga: Ramalan Cinta Zodiak Besok Kamis, 5 Oktober 2023 untuk Capricorn, Aquarius, dan Pisces
Corporate Communication Alfamidi Retriantina membenarkan adanya pembatasan dalam pembelian beras di seluruh Alfamidi. Pembatasan pembelian dilakukan sejak bulan lalu. Penyebabnya karena stok beras menipis.
"Betul. Di Alfamidi pembatasannya 2pcs/konsumen/hari. Jadi untuk beratnya bebas yang penting 2 pcs," tujarnya kemarin (4/10).
Untuk saat ini, dia belum bisa memastikan sampai kapan pembatasan berlaku. Retriantina juga tidak menjelaskan apakah pembatasan hanya berlaku di seluruh Alfamidi di wilayah tertentu seperti Jabodetabek atau seluruh Indonesia.
Pengamatan Jawa Pos di salah satu Alfamidi di Cimanggis, Depok, kemarin (4/10) belum ada pembatasan pembelian beras. Beras merek Raja masih dipajang di etalase khusus. Tidak ada tulisan pembatasan pembelian beras di etalase tersebut.
Baca Juga: Bantu Korban Kebakaran di Leuwinanggung, Aparatur Kecamatan Tapos Berikan Sejumlah Bantuan
Di Kota Tangerang Selatan, swalayan Indomaret kemarin memberlakukan pembatasan pembelian beras maksimal dua kantong. Kemarin, Jawa Pos mendapati penanda pembatasan pembelian itu. Salah seorang karyawan Indomaret di wilayah Kecamatan Setu mengaku pada malam sebelumnya ada instruksi untuk membatasi pembelian beras.
"Kemasan semuanya 5 kilogram, beli maksimal 2 karung. Selain beras, pembelian gula juga dibatasi maksimal dua. Untuk gula satu bungkus 1 kilo maksimal dua, jadi dua kilo. Pemberitahuannya sama, bareng jadi beras dan gula," ujarnya.
Meski begitu, dia belum mendapati warga yang berupaya memborong. "Jarang ada yang borong. Belinya kebanyakan satu, satu. Semua berjalan normal, engga berdampak apapun meski ada pembatasan. Stok beras normal, segitu saja. Untuk pembatasan sampai kapan belum ada pemberitahuan," imbuhnya.
Baca Juga: 3 Wisata Air Terjun yang Airnya Bening Banget, jadi Andalan Orang Depok
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) mengkonfirmasi adanya pembatasan jumlah beras yang dapat dibeli di toko ritel. Roy menyatakan bahwa Badan Pangan Nasional (Bapanas) telah menetapkan pembatasan pembelian beras sebagai upaya untuk memastikan distribusi beras yang adil kepada konsumen.
”Selain beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) pemerintah, pembatasan pembelian dipukul rata untuk semua jenis beras, termasuk beras premium. Maksimal dua pak beras dapat dibeli pelanggan oleh ritel setiap hari,” ujar Roy.
Menurut dia, pembatasan itu dibuat karena kekeringan panjang di banyak daerah yang menyebabkan pasokan beras menurun. Sementara pemerintah berharap penyerapan beras bisa merata untuk masyarakat. ”Sebagian besar beras yang dijual saat ini adalah stok lama yang masih digunakan dengan harga lama. Oleh karena itu, pembatasan pembelian dibuat untuk menciptakan keadilan sosial dan menghentikan penimbunan,” tambahnya.