Pada forum yang dihadiri tokoh-tokoh agama itu, dia mengajak untuk bersama-sama mengambil langkah kongkrit mengatasi krisis pangan. Dia mengatakan urusan pangan, sifatnya universal. Dirasakan oleh pemeluk semua agama.
Baca Juga: Sah! Caleg Mantan Koruptor Dilarang Nyalon : Begini Penilaian ICW ke KPU
JK sendiri merasakan kondisi iklim saat ini berubah drastis. Dia mencontohkan di Jakarta pada siang hari, saat ini bisa sampai 36 derajat celcius. "Jarang terjadi dalam pengalaman di Indonesia. Dulu panas seperti ini di padang pasir," katanya.
Kemudian banjir biasanya terjadi di daerah tropis. Tetapi baru-baru ini banjir jika menerjang Eropa dan Amerika sebagai negara sub tropis. Begitupun dengan kebakaran hutan selama ini di negara-negara Khatulistiwa seperti Indonesia. Namun belakangan juga terjadi di Kanada dan Eropa.
Menurut dia anomali itu adalah efek dari perubahan iklim. "Akibatnya kehidupan terpengaruh. Makanan berkurang. Produksi beras di ASEAN berkurang," katanya. Sekali lagi JK menegaskan peran tokoh agama penting untuk mengatasi krisis pangan serta efek perubahan iklim lainnya.
Baca Juga: Milad ke 44 Sultan Tapos Dibanjiri Doa, Simak Selengkapnya
Sementara Satgas Pangan Polri juga turut berupaya membantu menstabilkan harga beras. Kasatgas Pangan Polri Brigjen Whisnu Hermawan mengatakan sedang bersama Wakapolri Komjen Agus Andrianto dalam kegiatan panen raya padi di Kalimantan Selatan. "Masih di Kalsel ini" paparnya menunjukkan foto kegiatan panen raya padi.
Satgas Pangan selama ini dikenal dalam upaya menjaga kestabilan harga pangan. Dengan mengecek ketersediaan stok, menjaga distribusi efektif dan efisien serta memastikan kemampuan daya beli masyarakat. "Besok kami jelaskan langkahnya," paparnya.
Satgas Pangan Polri dibentuk sejak 2017 lalu. Salah satu keberhasilan Satgas Pangan adalah mampu menjaga kestabilan harga pangan. Sekaligus, melakukan proses hukum bila terdapat unsur pidana dalam distribusi pangan.
Baca Juga: Kasus DBD di Depok Turun, Ini Data Terbarunya
Sejumlah kasus yang pernah diungkap diantaranya impor ilegal bawang bombai, penimbunan bawang putih, hingga beras oplosan. Kini Satgas Pangan diharapkan mampu membantu dalam menjaga stok dan menstabilkan hargan beras. (***)
Artikel Terkait
Anggota Komisi B DPRD Kota Depok Sri Utami : Harga Beras Naik, Langkah Tepat Pemkot Depok Gelar Operasi Pasar
Harga Beras dan Gula Meroket Disejumlah Wilayah, Ini Sebabnya
Bansos Pangan Mulai Didistribusikan, Warga Depok Terima 82.498 Karung Beras
12.833 KPM di Kecamatan Tapos Terima Bantuan 10 Kilogram Beras
Harga Beras di Depok Masih Tinggi, Ini Rinciannya