utama

Begini Jawaban Kepala Dinas Usai Dinkes Depok Diminta Tunda Pemberian Makanan Tambahan Balita Stunting saat RDP

Sabtu, 18 November 2023 | 07:20 WIB
Komisi D DPRD Kota Depok melakukan RDP bersama Dinkes Kota Depok di Ruang Paripurna DPRD Kota Depok, kawasan GDC, Jumat (17/11). (GERARD SOEHARLY/RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM-Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok bereaksi atas kekisruhan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) balita stunting Tahun 2023 di wilayah Kecamatan Tapos, yang sedang hangat diperbincangkan publik.

Penjelasan itu secara langsung disampaikan Kepala Dinkes Kota Depok, Mary Liziawati setelah Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi D DPRD Kota Depok soal kekisruhan PMT balita stunting Tahun 2023 di wilayah Tapos, Jumat (17/11).

Baca Juga: Peduli Kemanusiaan, The Body Shop Indonesia Donasikan Rp 1 Milyar untuk Palestina

Mary Liziawati menjelaskan, pihaknya diminta untuk memberhentikan sementara atau menunda program PMT balita stunting Tahun 2023 di wilayah Tapos. Hal itu dinilai cukup memberatkan dengan menimbang waktu pelaksanaan yang harus selesai sebelum akhir tahun ini.

"Kami harapkan sih bisa terus berjalan sampai selesai, karena kalau di postpone, ada kemungkinan nanti tidak terserap, karena kan  15 Desember itu kan sudah terakhir," jelas Mary Liziawati, Jumat (17/11).

Menurut Mary Liziawati, Dinkes Kota Depok telah menargetkan agar program tersebut dapat berakhir pada 7 Desember 2023. Sehingga, laporan pelaksanaan program PMT balita stunting itu dapat selesai pada 15 Desember 2023 atau sebelum tutup buku anggaran tahun ini.

Baca Juga: Tempat Nongkrong Asyik Bakal Kopi Depok, Punya Spot Foto Instagramable yang Wajib Kamu Kunjungi

"Sementara, kalau ini berjalan lancar, program ini akan berakhir di 7 Desember, waktu untuk administrasi dan sebagainya kita harapkan sih selesai 15 Desember," terang Mary Liziawati.

Sehingga, keluh Mary Liziawati, apabila program PMT balita stunting diberhentikan sementara dapat mengakibatkan adanya anggaran tahun ini yang tidak terserap.

"Jadi kalau mundur lagi, progamnya akan mundur dikhawatirkan nanti ada anggaran yang tidak bisa diserap," ungkap Mary Liziawati.

Kendati demikian, Mary Liziawati mengaku, pihaknya masih menunggu rekomendasi resmi dari Komisi D DPRD Kota Depok setelah dilakukannya RDP bersama dengan perwakilan Puskesmas hingga vendor katering atau penyedia makanan dari program tersebut.

Baca Juga: Pelatihan Manajemen Kepemimpinan Anak Muda Pondok Petir Depok

"Kalau postpone, karena waktunya itu yang mendesak. Kami menunggulah rekomendasi dari Komisi D seperti apa," kata Mary Liziawati. (***)

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB