Baca Juga: Warga dan Aparatur Bojong Pondok Terong Depok Bantu Rumah Roboh
Salah satu petugas pelipat surat suara, Agung, mengaku antusias. Ada lubang rezeki yang ia lihat.
Warga Kalimulya, Cilodong ini mengatakan, baru saja keluar dari pekerjaanya sebagai teknisi televisi digital. Membutuhkan uang untuk keluarga, jadilah ia tertarik jadi petugas pelipat surat suara.
"Anak istri kan harus tetap makan. Saya sendiri baru pertama kali jadi petugas pelipat surat suara," tutur ayah satu anak ini.
Baca Juga: Longsoran TPU Jaranan Cilangkap Depok Makin Panjang, Nih Penampakannya
Tak jauh berbeda dengan yang diutarakan Agung Rojak, petugas pelipat surat suara lainnya. Pekerja serabutan ini mengaku sampai langsung mendatangi kantor KPU Kota Depok untuk bertanya informasi lowongan pelipat surat suara.
Ketua RT1/3 Kalimulya ini, bakal melipat surat suara sebanyak banyaknya agar mendapat honor besar.
"Lumayan terbantu untuk biaya hidup," ucap Abdul Rojak.
Baca Juga: Satpol PP Sawangan Kota Depok Copot Umbul umbul Tak Berizin, Segini Jumlahnya yang Ditertibkan
Sementara itu, salah seorang petugas perempuan, Ani, mengaku tak pernah lolos menjadi petugas pelipat surat suara. Sejak Pilpres 2004 atau saat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY menang Pilpres.
"Kalau dulu pernah dapat Rp7 juta, kalau sekarang belum tahu. Untuk memudahkan, saya pakai alat bantu berupa pipa paralon yang diisi semen," tandas Ani. ***
Data Pelipatan Surat Suara
Lokasi :
Gudang KPU Depok, NAS Warehouse Jalan Raya Bogor KM 41,2 Kelurahan Pabuaran Mekar, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor
Tenaga Pelipat Suara :