RADARDEPOK.COM-Masyarakat Kota Depok bisa bernafas lega karena stok beras di Gudang Bulog Cabang Bogor tersedia 8 ribu ton. Jumlah tersebut akan disuplai untuk Kota Depok, Kota Bogor, Kabupaten Bogor.
Ketersediaan ini dipastikan aman menjelang bulan Ramadan selama satu bulan ke depan. Pernyataan ini disampaikan langsung Kepala Cabang Bulog Bogor, Yanto Nurdiyanto, Rabu (28/2/2024).
Baca Juga: DPUPR Depok Gandeng Broron Perbaiki Saluran Jembatan GDC, Seminggu Beres
“Jumlah ini tentunya aman. Ada 8 ribu ton yang ada di gudang. Stok beras ini cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, dan Kota Depok hingga Ramadan,” jelasnya.
Ia juga memastikan persediaan beras ini mampu untuk mengantisipasi kerawanan pangan dari dampak kenaikan harga beras.
Memang disampaikan Yanto, Bulog Cabang Bogor diinstruksikan pemerintah untuk menyalurkan bantuan pangan dengan pagu 5.700 ton. Selain itu juga ada penyaluran Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) selama sebulan sebanyak 1.300 ton.
“Untuk memenuhi kebutuhan beras tersebut, Bulog Cabang Bogor mendapatkan pasokan beras dari Bulog Cabang Subang dan Karawang,” terangnya.
Dirinya memang tak memungkiri telah terjadi kenaikan harga beras di kalangan masyarakat. Hal itu sudah terjadi sejak 2023 lalu.
Salah satu penyebabnya karena El Nino yang membuat produktivitas petani menurun. Biasanya panen petani sebelum adanya El Nino bisa 7 ton, tapi ketika dilanda El Nino hanya mampu produksi 5 ton.
Pemerintah Kota Depok juga tak tinggal diam memastikan stok beras untuk masyarakat. Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Depok yang diwakili Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) serta Tim Sinkronisasi dan Koordinasi Ketersedian Bahan Pokok Kejaksaan Negeri Depok melakukan monitoring ke distributor besar di Kecamatan Sukmajaya, kemarin.
Kepala Bidang Perdagangan pada Disdagin Kota Depok, Sony Hendro mengatakan, dalam hasil pemantauan secara langsung di distributor besar yang ada di Kota Depok stok dipastikan banyak sehingga akan berdampak pada harga beras yang cenderung menurun.
“Kami sudah melihat langsung, stok beras melimpah. Tentunya akan berimbas pada harga beras yang menurun,” katanya.
Dijelaskan Sony mengapa harga beras dipasaran masih tinggi, karena pedagang beras masih menjual stok beras yang lama dan belum membeli stok beras baru, yang tren hargabnya sudah menurun.