utama

Investigasi KNKT Tragedi SMK Lingga Kencana Depok : Sasis Bus Sudah Tua, Supir Belum Bisa Diperiksa Polisi

Selasa, 14 Mei 2024 | 08:00 WIB
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melakukan penyelidikan terkait dengan kecelakaan maut bus pariwisata rombongan SMK Lingga Kencana Depok, di Kawasan Ciater, Subang, Sabtu (11/5). (RADAR BANDUNG)

RADARDEPOK.COM - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melakukan penyelidikan terkait dengan kecelakaan maut bus pariwisata rombongan SMK Lingga Kencana Depok, di Kawasan Ciater, Subang, Sabtu (11/5).

Akibat kejadian tersebut 12 orang tewas, 1 diantaranya warga Cibogo Subang.

Baca Juga: Buat Telur Itu-itu Aja? Coba Nih Inovasi Resep Tumis Tomat Telur yang Bisa Buat Menu Sarapan Sederhana yang Enak Abis

"Kami sedang melakukan pengumpulan data dan informasi faktual. Kita akan melakukan analisis secara menyeluruh terhadap faktor apa saya yang menjadi penyebab terhadap terjadinya kecelakaan, termasuk wawancara dengan sopirnya dan pihak lainnya," ujar Ketua KNKT, Soerjanto, di Terminal Subang, Minggu (12/5)

Soerjanto menuturkan, dari hasil penyelidikan, ditemukan fakta adanya perubahan spesifikasi dari bus biasa jadi high decker.

"Perubahan spesifikasi ini bisa berpengaruh terhadap keseimbangan kendaraan," ungkap Soerjanto.

Baca Juga: Imam Budi Hartono Pimpin Doa Bersama ASN untuk Korban Kecelakaan Bus Siswa SMK Depok, Terima Kasih Dinas dan Polres Metro Bertindak Cepat!

Selain itu, tambah Soerjanto, KNKT juga memeriksa sistem kelaikannya terutama dengan sistem pengereman. Pengecekan untuk mengetahui penyebab kecelakaan.

"Sistem pengereman dari bus diakui sang sopir, sistem remnya bermasalah sebelum terjadi kecelakaan," tutur Soerjanto.

Soerjanto menambahkan, KNKT juga akan mengecek sistem keselamatan lainnya

"Sabuk pengaman kita cek, termasuk rangka bus kita cek juga, yang dirasa tidak bisa melindungi penumpang di kala terjadi benturan," ungkap Soerjanto.

Baca Juga: Wakil Walikota Imam Budi Hartono Lepas 120 Atlet Kontingen Depok untuk Berlaga di Popwilda, Ini Pesannya

Terkait inspeksi, saat ini KNKT belum bisa memberikan keterangan terkait penyebab terjadinya kecelakaan yang menyebabkan 12 orang tewas.

"Semoga saja hasil inspeksi ini bisa secepatnya diketahui apa penyebab terjadinya kecelakaan yang banyak makan korban jiwa ini," beber Soerjanto.

Kepala Kompolnas, Irjen Pol (Purn) Pudji Hartanto mengatakan, dari hasil penyelidikan dari sisi kendaraan Bus maut Trans Putra Fajar ini antara Cassing dan dalamnya berbeda.

Halaman:

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB