RADARDEPOK.COM-Kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) seperti di Universitas Indonesia (UI) mulai dikeluhkan. Pasalnya, kenaikan itu dinilai tanpa sosialisasi terlebih dulu, bahkan mencekik mahasiswa yang tengah menimba ilmu.
Apalagi, kenaikan UKT di universitas ternama di Indonesia itu mencapai 10 kali lipat, sehingga dianggap semakin memberatkan mahasiswa dalam menjalani kuliah dari sisi finansial.
Mahasiswi UI, Fatma menjelaskan, kenaikan UKT di UI mencapai Rp10 juta dari sebelumnya Rp1 juta. Artinya, kenaikan itu mencapai 10 kali lipat.
"Kan yang saya liat dari postingan BEM UI, dari kelas berapa ke kelas berapa, naiknya lonjak banget ya, dari Rp1 juta sampai Rp10 juta," jelas Fatma.
Fatma menuturkan, dia tidak mengetahui alasan rektorat UI menaikan UKT hingga berkali-kali lipat. Bahkan, dia mendapatkan informasi tersebut dari postingan di sosial media.
"Saya kurang tahu alassannya kenapa. Belum, tidak ada imbauan sebelumnya," ujar Fatma.
Menurut Fatma, fasilitas yang didapatinya dari kenaikan harga UKT hanya sebatas Bis Kuning (Bikun). Hal itu menjadi satu-satunya fasilitas yang kerap digunakannya.
"Harapan saya lebih adil kepada mahasiswa yang baru maasuk, soalnya kasian juga," kata Fatma.
Mahasiswa UI lainnya, Haninah menerangkan, Haninah mengungkapkan, kenaikan UKT itu memberatkan sebagian mahasiswa. Sebab, kebutuhan kuliah juga sangat tinggi.
"UKT itu di beberapa orang sangat memberatkan ya, karena buat kuliah aja butuh biaya yang sangat tinggi gitu, harapannya mungkin bisa dikurangi," ujar Haninah.
Sejauh ini, jelas Haninah, dia belum mendapatkan informasi secara langsung soal kenaikan UKT dari rektorat UI, sebab hal itu diketahuinnya melalui postingan di media sosial.
"Belum pernah denger sih (imbauan), langsung liat beritanya aja. Belum tahu (alasannya), belum liat berita jelasnya, kaget aja. Soalnya ada beberapa universitas yang UKT nya juga naik," ungkap Haninah.
Baca Juga: ITB Vinus Bogor Bangun Jembatan Pendidikan dan Dunia Kerja Melalui Program Magang di Perusahaan